"Ya ... Emang sih."

"Apa tujuan lo?"

"Gue gak sejahat yang lo pikir. Emang gue disebut sebagai Queen bullying di sekolah ini, tapi gue gak akan bully orang yang gak ada sangkut pautnya sama gue," jelasnya, "Lagian tujuan gue deket sama lo itu cuman pengen ngenal lo lebih dekat ..., Dan pengen lo jadi kakak ipar yang baik buat gue," lanjutnya dengan antusias.

Syura menatap horor Rembulan, rembulan tertawa melihat ekspresi itu. "jangan natap gue gitu. Entar bola mata lo lepas ... haha," tawanya mengudara.

"Gak jelas lo."

"Gue lihat lo waktu di lapangan waktu itu, dan lo keren sih, kata gue! Lo berhasil buat Alex si manusia kulkas anti cewek bisa ngomong beberapa kata yang biasanya kurang dari itu. Dan lagi, lo berhasil buat Alex mengang tangan lo, Padahal disentuh aja tu orang gak mau. Sama gue aja dia palingan cuma ha hem ha hem doang," celoteh nya.

Syura menatap heran. "lo siapa nya?"

Rembulan tersenyum. "gue sepupu nya! Lo tau marga di belakang nama gue S? Itu singkat dari Smith. " hal itu membuat Syura terkejut. Kenapa dunia ini sangat sempit?! Dalam hatinya dia menggerutuki nasibnya.

"Jadi ... Gue dukung lo Syura! Gue dukung lo buat lelehin si kulkas!" Ucapnya antusias. Syura hanya bisa mengupat dalam hati.

'Sial benget hidup gue!' batinnya miris.

***

Dikantin benar benar membuat seluruh orang disana terkejut. Karna sang Queen bullying T high school sedang duduk bersama dengan Syura dkk. Dan gilanya lagi mereka seperti sudah akrab.

"Haha, gak boleh gitu ... Entar Syura jadi babi nya!" Ucap sesil.

"Tau tu, kak rembulan jaga lilinnya!" Ucap Ananda.

"Setuju gue! hasilnya kita bagi enam. Hahaha," sambung Arie.

Sedangkan Syura hanya menatap mereka malas. Sungguh pembahasan yang tak berfaedah.

Mereka bercanda ria, sampai...

Prangg!

Ada yang menumpahkan jus ke baju Syura. Kebetulan ia duduk di pinggir meja.

Sang pelaku menunduk, "m-maaf ... Diva gak ... Gak sengaja hiks." ya, dia adalah diva.

Rembulan yang melihat itu pun emosi bukan main, dia yang nabrak dia juga yang nangis. "Lo bisa jalan yang bener gak sih?! Atau mata lo buta?!!" Bentaknya, Diva hanya menundukkan sambil menangis. Kemudian Sesil membantu Syura berdiri agar jus nya tak merambat ke mana mana.

"Lo buta div?! Jelas jelas jalan disini tuh luas! Lo sengaja kan?!" Bentak Ananda kepada diva

"Ma-af, aku gak sengaja maaf ... m-maaf."

Rembulan datang ke arah Diva, lalu menamparnya dan mendorong nya. Semua orang diam melihat, inilah yang dinamakan Queen bullying. Siapa ada yang mengusik nya, ia tak akan tinggal diam.

Diva menangis sejadi jadinya, Rembulan memegang rahang Diva kuat. "jangan pernah ganggu temen gue kalau lo gak mau lebih dari ini!" Ancam nya. Diva mengangguk.

Syura menatap datar Diva yang sedang sesegukan di sana. "Cabut," katanya. Kemudian Syura dkk dan Rembulan dkk pergi dari sana menuju ke toilet untuk membersihkan baju Syura.

Diam diam diam Diva mengepal kan tangan nya, "awas lo syura, gue gak akan tinggal diam," desis nya menatap punggung Syura nyalang.

Sedangkan ditempat lain

Terdapat dua orang pemuda yang mengenakan pakaian formal. "Bagaimana, apakah kau sudah menemukan Queen?" Tanya orang itu kepada sahabat nya.

"Belum, tapi ada beberapa informasi yang berguna," jawabnya. Pria itu takut-takut ketika melihat wajah dari sahabat nya yang menyeramkan seperti ingin makan orang bulat-bulat.


"Siapkan seluruh tenaga untuk menemukan Queen."

"B-baik."

Tbc

***
Hai! Semangat puasnya!

Jangan lupa votmen!
⭐💌

Dia SAFARA (END)Onde histórias criam vida. Descubra agora