V

59 11 5
                                    

Hi, Love apa kabar...
Cerita ini mangkrak bukan wkwkw.. (sengaja)

Yang lagi puasa atau nggk, nggk masalah baca part ini. Nggk ada bulgos kok tenang. Yang ada uwu-uwu aja kok hehe..

Happy reading..

🍰

Setelah membersihkan diri, kami bersiap pergi untuk melihat matahari terbit diatas perahu. Ini jam lima dan nyamuk masih berdatangan menggigitku.

"Pakai lotion." katanya sambil menyerahkan lotion miliknya.

"Aku sudah pakai lotion."

Yoongi tertawa kecil saat melihatku kesal. Padahal masih pagi sekali, tapi aku merasa kesal dengannya.

Aku melambaikan tangan padanya. Kusuruh dia duduk dilantai sedangkan aku di atas, ya aku berniat menata rambutnya sedikit. Ku ikat rambutnya yang ikal kebelakang, awalnya ingin aku ikat menjadi dua seperti boneka Young-Hee di serial squid game.

"Selesai!"

Tepat pukul setengah enam, kami bergegas keluar ke halaman belakang. Kulihat dia lebih dulu turun, tapi kembali naik dan mencium keningku singkat. "Ayo naik!" serunya.

Aku naik dengan hati-hati. Dan meraih dayung untuk memulai berlayar. Dia melepas tali yang mengikat di tiang sebelum berlayar.

"Bukan ke depan. Dayung ke kebelakang bersamaan Emma..." Dia mengoceh ketika aku salah mengarahkan laju perahu.

"Kalau begitu putar saja. Biar aku mendayung ke depan dan kamu kebelakang."

"Repot." keluhnya.

Aku senang menggodanya.

"Ayo Emma.. Kita nanti tidak jadi melihat fajar."

Aku berpura-pura terkejut, "Iya kalau telat sedikit nanti kulitmu jadi merah karena UV."

"Emma! Hentikan!"

Aku tertawa kecil dan memulai mendayung. Perahu yang kami tumpangi kini berada tengah. Aku bisa melihat ufuk Timur berwarna oranye. Itu indah.

Ingin aku abadikan dalam foto. Tapi saat ku rogoh pakaian ku, aku lupa tidak ada saku dan tas berisi ponselku tertinggal didalam vila.

Yoongi yang sedari tadi memfoto kini tengah melirikku. "Nanti aku kirim padamu." katanya sambil memotret lagi, kali ini bukan matahari terbit melainkan diriku.

"Lihat hasilnya."

"Sebentar Emma."

"Oh.." perahu yang kami tumpangi bergoyang, ini gara-gara perbuatan jepretan ponsel.

"Emma kalau kamu bergerak lagi, kita berdua bisa tercebur."

Dia menasehati seperti orang tua bagiku. "Kembali saja." tepat pukul 6 aku meminta kembali.

Kamu berdua mendayung menepi di dermaga kecil villa. Yoongi membantuku naik sedangkan dia, "Wae?" perahu itu menjauh sebelum diikat.

Aku tertawa, tapi kasihan jadi kusuruh dia melempar tamparnya. Ku tarik sekuat tenaga dengan bantuannya mendayung. Akhirnya Yoongi tidak jadi tinggal di danau.

"Aku lapar.." Aku mengeluh lapar. Tadi belum sempat membuat sarapan. Suara anjing-anjing bersahutan lalu melintas di antara kakiku seolah tengah bermain.

"Oh siapa namamu anak manis?" pudel putih yang bermain dengan Holly membuatku penasaran. Itu cantik bulunya putih terawat.

Dari sudut mataku Yoongi melangkah maju. Membuatku menoleh mendapati pria itu tengah berjabat tangan dengan seorang pria tua..

Celebrity : Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang