Prolog

93.5K 3.2K 49
                                    

Aku melangkahkan kakiku kelantai dua menuju kamarku, aku tahu kak Rafael mengikutiku dari belakang. Saat aku ingin menutup pintu kamarku, kak Rafael menahannya lalu ikut masuk kedalam kamarku dan menutupnya

"Kalian kemana saja?"tanya kak Rafael, aku sedikit bergidik melihat tatapan matanya

"Hanya makan sebentar terus langsung pulang"sahutku, aku berusaha terlihat santai

"Hanya itu?"dari suaranya aku tahu kak Rafael sedang menahan emosinya

"Hanya itu kak"sahutku lagi lalu hendak beranjak ke kamar mandi

Kak Rafael menarik tanganku dan mendorongku kedinding, aku benar-benar kaget. Kak Rafael menatapku dengan intens dan perlahan menundukkan wajahnya mendekati bibirku

'Oh My God, jantungku...'mataku terpejam, tak lama... aku merasa ada sesuatu yang kenyal dan lembut menyentuh bibirku, mataku terbuka. Ku lihat kak Rafael melumat bibirku dengan lembut sambil memejamkan mata, aku membalasnya... menutup mataku dan menikmati ciuman kami, LAGI. Kak Rafael menarik tekuk dan pinggangku untuk memperdalam ciuman kami, tanpa sadar aku melingkarkan tanganku dilehernya, kak Rafael menggigit bibir bawahku dan memasukkan lidahnya kedalam rongga mulutku, kak Rafael melepaskan ciumannya memberikan cela agar kami bisa bernapas. Kak Rafael mencium rahangku, telingaku dan leherku... mengecup, menjilat dan menggigitnya, aku mendesah mendapat perlakuan seperti ini

'Oh Tuhan, kalau ini tidak segera dihentikan bisa berakibat fatal'gumamku dalam hati dan sepertinya kak Rafael sadar, dia kembali mencium bibirku sekilas dan menjauhkan diri. Ku lihat matanya masih menggelap

"Jangan pernah melakukan hal seperti ini dengan laki-laki lain, mengerti!?"bisik kak Rafael tepat ditelingaku, aku mengangguk masih belum sadar sepenuhnya.

Kak Rafael mencium singkat keningku lalu pergi meninggalkanku yang terduduk lemas, baru kali ini aku merasakan ciuman yang begitu intim dan itu dilakukan dengan kak Rafael, kakakku sendiri. Bahkan ini adalah ciuman pertamaku... oh bukan, ini adalah ciuman keduaku yang pertama terjadi saat aku tidur di kamar kak Rafael, tapi ciuman dulu tidak seintim ciuman tadi, aku yakin sekarang mukaku sudah merah padam, untung saja disini tidak ada siapa-siapa


============== new story ==============


Hai hai... i'll be back, kali ini untuk karakter RAFAEL-ALEXA aku serahkan pada para readers semuanya, mau itu artis hollywood atau artis bollywood atau artis lokal seperti Ali-Prilly, itu terserah IMAJINASI kalian masing-masing.

Semoga para Readers suka dengan new story ini.

Sekali lagi tolong jangan samakan aku dengan penulis lainnya yang sudah ahli, aku hanya penulis yang AMATIRAN


Bagi VOTE dan KOMENT dong...


PROMISE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang