PART 1

108 61 40
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

PERATURAN MEMBACA
1. JANGAN PELIT VOTE,GRATIS KOK.
2. JANGAN PELIT KOMEN.
3. BACA NOMOR 1 DAN 2
4. JANGAN PLAGIAT!.

happy reading!



12 TAHUN KEMUDIAN

May'Zulfa Putri Assheqa, anak tunggal dari CEO perusahaan ternama. Terlahir dari kelurga konglomerat dan mempunyai IQ yang tinggi. Tapi tidak dengan adab dan akhlak.

Ashraf Assqeen, atau disapa Ashraf. Ayah dari Zulfa. Ashraf mempunyai perusahaan yang dinamakan PT.ASHRAF. Salah satu perusahaan ternama di kota yang ia tinggal.

Queena Al Fatimah, ibu dari Zulfa. Dengan disapa Fatimah. Seorang desainer muslim terkenal di luar negeri maupun dalam negeri.

Siapa sangka jika Ashraf dan Fatimah memiliki kecenderungan dalam keluarga,untuk menjodohkan anaknya. Berasalan sudah turun-temurun,bahkan dulunya Ashraf dan Fatimah di jodohkan.

"Pagi sayang" sapa Fatimah untuk sang anak yang sudah duduk di bangku meja makan.

Zulfa tersenyum kecil.
"Pagi ma, pagi pa".

"Pagi sayang" sahut Ashraf.

Setelah mereka semua ngumpul di meja makan untuk sarapan pagi, Fatimah segera mengambil piring dan menaruh nasi serta lauk pauk untuk suaminya dan anaknya.

"Nak... Kamu kok ngga pakai Ciput?" Tanya Fatimah yang sudah selesai makan.

Zulfa menyengir. "Hm maaf ma, soalnya beberapa hari ini panas banget. Jadi kalau make Ciput kepala Zulfa jadi gatal". Ucapnya sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Fatimah menghela nafasnya "Yasudah mulai besok dibiasakan ya. Takutnya nanti anak rambutmu pada berkeluaran, itu bakal jadi dosa" ucap Fatimah menasehati sang anak.

"Iya ma" Zulfa mengangguk paham.

"Yasudah,ayo kita berangkat nak. Ntar kamu terlambat ke sekolah". Sahut Ashraf yang tengah memakai jas nya untuk pergi ke kantor. Sedangkan Zulfa segera memakai tas nya di pundak.

"Kita pergi dulu ya ma, assalamualaikum" ucap mereka berdua serempak.

"Waalaikumsallam". Setelah kepergian suami dan anaknya,Fatimah segera beberes meja makan. Dan membereskan pekerjaan rumahnya. Kebetulan hari ini ia tidak pergi ke toko nya.

SMA ACADEMIC 1

Jam 10:00 wib, dimana seluruh para murid SMA ACADEMIC 1 sudah waktunya istirahat.

Para murid berhamburan,yang paling utama adalah tujuannya kantin. Bagaikan antri bansos yang memenuhi kantin sekolah saat ini.

"Eh Lo mau beli apa?" Tanya Alya dengan kedua temannya, teman zulfa.

"Hm gue, bakso kosong aja deh" jawab Kanaya teman Zulfa, diangguki oleh Alya.

"Kalau Lo,Zul?" Alya beralih bertanya dengan Zulfa.

"Kampungan amat Lo nay, masa cuma makan bakso kosong". Ucap Zulfa bercanda.

Kanaya tertawa kecil "Iya deh, anak konglomerat selera nya mah beda".

"Ck, udah cepetan Zul" .

"Gue samain kayak,Kanaya aja deh. Bakso kosong,pedas".

"Oke,kalau gitu gue juga sama". Ucap Alya dan pergi untuk memesan makanan mereka.

Sebenarnya Alya dan Kanaya, kehidupannya sama kayak Zulfa. Terlahir dari keluarga konglomerat. Dibilang mereka bertiga,sombong ngga juga, baik ya baik, tapi akhlak dan adab dari mereka lah yang kurang baik.

"Anjir ngga terasa,Minggu depan udah ujian cui" pekik Zulfa,dengan bakso yang masi berada dalam mulutnya.

Kanaya mengangguk "Iya nih kalau nilai gue ngga sampe kkm, bisa-bisa black card gue diambil sama papa".

"Udah tenang aja,selagi ada gue kalian bebas liat jawaban sama gue". Ucap Alya dengan sombong.

Kanaya memukul lengan temannya itu
"Dih ngga sadar apa gimana, kan Lo yang biasanya liat jawaban ke Zulfa". Ucap Kanaya kesal,membuat Alya tertawa.

"Eh nanti kalau udah lulus, kalian mau lanjut universitas mana?" Tanya Alya membuat suasana menjadi hening.

"Nikah!" Celetuk Zulfa membuat kedua temannya itu membulatkan matanya.

"Aamiin.." ucap Kanaya dan Alya serempak.

"Anjay,nikah ceunah". Ucap Kanaya disertai gelak tawa.

"Bercanda bego" Ucap Zulfa kesal, kenapa temannya ini tidak bisa diajak bercanda.

"Ucapan itu doa, ege" sahut Alya disertai gelak tawa dengan Kanaya.

Zulfa menekuk wajahnya kesal
"Udah cepat habisin bakso nya,ntar lagi bel masuk". Ucapnya membuat kedua temannya mengangguk dan menghabiskan bakso mereka. Dan 5 menit kemudian bel masuk berbunyi.

SMA ACADEMIC 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SMA ACADEMIC 1

Medan,30 Maret 2023

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang