Saat tau hal apa yang Sunoo perbuat Ni-ki kembali menatap nyalang Sunoo. Yahh Sunoo memang melakukan hal yang lumayan nekat. Sunoo benar-benar tidak ada ide lagi selain ide gilanya ini. salah satu kaki mungilnya menyelusup keantara bagian tengah kedua kaki panjang Ni-ki. Mencari bagian sensitif yang akan Sunoo jadikan senjata agar sang lawan dapat terlumpuhkan. Kaki itu sengaja di tekuk agar lutut Sunoo dengan mudahnnya menekan selangkangan Ni-ki.

"ternyata kau nekat juga Sssh..." ujar Ni-ki diakhiri desisan saat lutut Sunoo semakin menekan penisnya.

"Bagaimana Pangeran?" Ucap Sunoo dengan wajah yang lugu. Hal itu membuat Ni-ki semakin hilang akal. Ni-ki masih saja tidak menjawab pertanyaan Sunoo. Sunoo pun dengan sengaja menekan kuat lututnya sampai membuat Ni-ki mengerang keras.

"Agghh! Shit! Ternyata Maid sepertimu cerdik juga. Akh! Baiklah... ku ijinkan kau melakukan hal yang ingin kau lakukan dengan cepat. Dan menyingkirlah dari atas ku Maid!"

Sunoo tersenyum senang. Ternyata ide gilannya ampuh juga. Dengan cepat Sunoo beranjak turun dari tubuh kekar Ni-ki. Lalu mulai mengerjakan perkerjaannya yang tertunda.

Ni-ki masih bersandar di headboard kasurnnya sambil melihat semua gerak-gerik Sunoo, lalu terkekeh licik yang tidak terdengar sama sekali oleh Sunoo. Ia sengaja mengalah.

"Ku biarkan dirimu menang saat ini. Tapi tidak untuk nanti..."

Sunoo sedang menatap beberapa barang-barang yang sudah ia rapihkan di atas meja. Lalu tinggal membersihkannya memakai kemonceng yang memang sudah ada di kamar Ni-ki. Selesai dengan urusan debu, Sunoo mulai menyapu bagian karpet dengan buru-buru.

Ni-ki terus saja memerhatikan semua gerak gerik Sunoo yang sedang bersih-berih dengan cepatnya, sambil menompang salah satu kakinya ke kaki lain.

Sunoo sedikit melirik Ni-ki dari ujung matanya.
"Kenapa Pangeran gila itu menatapku terus"
Batin Sunoo risih. tapi mencoba untuk tidak memperdulikannya. Ia ingin cepat-cepat keluar dari kandang singa ini.

Selesai semuannya Sunoo mengusak usak kedua tangannya puas. Lalu dengan cepat berbalik menuju pintu keluar.

"Tunggu!" Sunoo menghentikan langkahnnya mendadak. Lalu berbalik dengan wajah bingung, bukankah urusannya sudah selesai.

"Wae? "

"Kau melewatkan kasur milik ku" ujar Ni-ki santai. Sunoo tercengang. Haruskah ia melakukannya sudah cukup Ruangnnya saja yang bersih jangan juga kasur yang sedang Ni-ki tiduri. Badan Sunoo terasa sangat remuk ia ingin cepat-cepat keluar dari sini.

"Tunggu apa lagi? Cepat bersihkan!" Ujar Ni-ki memaksa. Sunoo memutar bola matanya malas lalu mendekat ke kasur yang sedang Ni-ki tempati.

"Baiklah. Tapi kau bisa menyingkir terlebih dahulu Pangeran, aku akan membereskannya sesegera mungkin"

Ni-ki masih diam di posisinya. Dia Malah melipat kedua tangannya didada "kau menyuruhku menyingkir? Hei ini tempat tidurku, seterah diriku mau menempatinnya atau tidak. Kau siapa beraninnya mengaturku eoh!"

Sunoo berdecak malas saat mendengar ujaran Ni-ki yang Keras kepala. Bagaimana caranya ingin membereskan kasurnya jika ada seseorang yang sedang asik tertidur di atasnya. Karna Sunoo kelewat igin keluar jadi ia harus cepat-cepat melaksanakannya apapun. Sunoo lalu mulai membereskan sisi-sisi yang nampak tak beraturan di kasurnya. Tentunya sangat sulit karna Ni-ki masih ada di atas kasurnya sambil terus menatapnnya tajam. Tangan mungil Sunoo mengambil selimut yang tergeletak di bawah lalu menata rapih kembali.

Sudah selesai dengan semuanya. agar Sopan Sunoo meminta pamit kepada sang Pemilik kamar. "semuannya sudah ku bereskan, aku pamit keluar karna semua urusanku sudah selesai" ujar Sunoo langsung berbalik secepat kilat menuju pintu keluar.

🍑<<|SUNOO × HAREM|>>🍑Where stories live. Discover now