Galaksi - taekook ☑

→ 45

Ketemu lagi nih sama Galaksi! 🤗

Happy weekend ya guys!

Enjoy! ^^

•• 🖤 ••

Sebenarnya ia khawatir, tapi bisa apa?

Sampai pelajaran terakhir selesai, Taehyung tidak pulang.

Jeongguk menghembuskan nafasnya kasar saat diam-diam dia mencoba menghubungi pemuda itu dengan menelfonnya.

Nomernya tidak aktif, dan itu sudah di coba beberapa kali, namun hasilnya sama saja.

Ia berusaha berpikir positif, mungkin.. Ponsel Taehyung sedang kehabisan baterai? Dan dia pun terlalu sibuk dengan panggilan Kepala sekolah.

"Jeongguk!"

Tiba-tiba dari depan sana ada seseorang yang berteriak memanggilnya.

Jeongguk segera memasukan ponselnya buru-buru kedalam saku seragamnya.

Ah, ternyata itu Langit yang memanggil.

"Y-ya? Kenapa Lang?"

"Ngga pulang?"

"Eh?"

Jeongguk mengerjap sesaat, sampai matanya mulai berpendar ke seisi kelas. Dan ternyata kelas sudah kosong. Yang tersisa hanya Langit dan Jeongguk saja.

Ia tersenyum kikuk, seolah menyembunyikan kekhawatirannya.

"I-ini mau pulang kok!"

Lalu pemuda itu berjalan ke arah mejanya.

"Dari tadi gue perhatiin, lo kayak lagi nyoba telfonin seseorang.."

"—nelfon Kakak lo ya?"

Jeongguk reflek mematung mendengar pertanyaan tersebut. Namun ia mencoba berusaha setenang mungkin menanggapinya.

Maka, hanya anggukan cepatlah yang menjadi jawabannya.

"Kenapa? Handphone kakak lo ga aktif?"

"Butuh tumpangan ngga?"

"—gue bisa kok anterin lo balik. Hehe.."

"Eh—ngga gitu Lang.."

"Udah, gausah sungkan Gguk~ gue bisa baca ekspresi orang lho, mana yang lagi khawatir, dan mana yang biasa aja."

"Dan lo nih, lagi khawatir karena kakak lo susah di hubungin, dan jadi ga bisa jemput, iya kan?"

"Ngaku aja deh sama gue! Hahaha.."

Argumen yang tidak di harapkan sebenarnya, namun Langit adalah Langit, ia ini manusia yang terlalu baik kepada siapapun.

Pemuda Jeon sejenak menggaruk kepalanya bingung. Sampai akhirnya ia menghembuskan nafasnya pelan.

Matanya bergerak perlahan ke arah depan dan menunjuknya memakai gerakan dagu.

"Temen lo yang tadi kemana?"

Langit terlihat berbalik sejenak, lalu mendengus geli dan kembali menatap Jeongguk.

"Siapa yang tadi? Si Taehyung maksud lo?" Jeongguk mengangguk kecil.

"Kan tadi dia di panggil sama Kepsek, ada urusan penting kali, mungkin bisa di panggil selama itu."

"Em.. Menurut lo, kira-kira mau ngapain ya di panggil tiba-tiba sama Kepsek gitu?"

Langit pun menggendikan bahunya.

"Entah? Gue juga bingung sih, Gguk. Tapi.. Yang bikin gue bingung lagi nya tuh.."