→ 23

3.3K 302 40
                                    

Pagi-pagi udah update aja! 🤗

Hari minggu nih, kalian ngga ada jadwal nge-date kah?? 😅

Enjoy ya!

•• 🖤 ••

Seseorang yang serba memakai pakaian hitam itu, kini berjalan pelan memasuki salah satu lahan luas yang terdapat begitu banyak tanda nama yang tertulis di atas nisan, di atas tanah nya.

-Pusara umum.

Jeon Jeongguk menghela nafas beratnya saat ia sudah melihat ada dua tanda nama yang saling bersebelahan.

Di pusara kedua orang tuanya, disinilah pemuda itu berada.

Jeongguk bersimpuh di atas tanah itu, lalu menyimpan hati-hati dua buket bunga yang ia bawa di masing-masing pusara ibu dan Ayahnya.

Tersenyum sambil mengusap nisan nama seseorang yang dulu telah melahirkannya ke dunia ini.

"Sore, Ibu?" sapanya pelan.

"Jeongguk dateng lagi nih,"

"-maaf ya, kalo telat dari biasanya?"

Tak ada jawaban, hanya ada angin sore yang mengehembus menyapa pohon-pohon rindang yang ada di tempat ini.

"Bu?"

"-Yah?"

"Jeongguk kangen banget sama kalian berdua.." lirihnya menyendu.

"Aku kira, tanpa kalian, aku bisa hidup."

"Ternyata engga."

"Hidup tanpa kalian nyatanya malah tambah hampa dan sepi banget.."

Jeongguk mencoba menahan rasa sesak di relung hati dalamnya, mengukir senyuman sebaik mungkin di hadapan pusara kedua orang tuanya.

"Ya.. walaupun masih ada Kak Rana, tapi tetep aja, Adek selalu ngerasa kesepian.." lalu ia terkekeh geli setelahnya.

"Ibu sama Ayah di atas sana baik-baik aja, kan?"

"Bilang sama Adek, kalau kalian bahagia di atas sana? Heum?"

Hening. Ucapan itu terjeda sesaat.

"Pokoknya, Adek ngga mau tau. Kalian harus bahagia disana, okey?"

"Tuhan udah ambil kalian dari Adek sama Kakak secepat ini."

"Itu artinya, Tuhan juga udah siap kan bahagiain Ibu sama Ayah yang lebih di surga sana?" senyuman getir itu tercipta.

Hembusan nafas kembali terdengar.

"Bu, ada satu rahasia besar yang pasti ibu juga sekarang udah tau apa rahasianya."

Melirik ke area perutnya, dan mengusapnya pelan.

"A-adek sekarang lagi Hamil, bu. Yah.."

"A-aku hamil anak Taehyung.."

Setitik air mata itu mulai perlahan keluar disana.

"Adek tau, adek salah ngasih tau berita buruk kayak gini sama kalian."

"Tapi Adek juga ngga bisa pendem ini sendirian."

"Kak Rana udah tau tentang ini, dan dia jelas marah sama aku."

Bibir itu sedikit bergetar kelu mengingat bagaimana Rana memarahinya saat di rumah sakit kala itu.

"Kalau kalian ada, apa kalian juga akan marahin aku? sama kayak yang kak Rana lakuin?"

Jeongguk mendengus geli.

"It's okey.. Adek akan lebih senang kalau kalian marahin aku langsung,"

"-daripada, kalian harus ninggalin aku sama Kakak selamanya kayak gini."

Sesak dan sakit sekali rasanya mengucapkan kalimat tersebut.

"Bu, Yah.."

"Maaf, kalau kedatangan Adek kesini cuma untuk kasih kabar yang kurang mengenakan untuk kalian dengar."

"A-adek juga masih inget, sama kejadian itu.."

"Kejadian saat dimana, untuk yang pertama kalinya Adek bawa Taehyung ke rumah."

"Aku niatnya mau ngenalin dia sebagai pacar pertamaku,"

"-tapi ternyata.."

Pemuda itu menahan kembali nafas sesaknya, lalu ia keluarkan dengan sedikit tersendat.

"Respon kalian berdua sangat jauh dari ekspektasi.."

Menunduk, sungguh tidak kuasa jika otaknya kembali mengingat masa-masa itu lagi.

"Kalian menolak mentah-mentah kedatangan Taehyung saat itu."

"Juga dengan Ayah, yang sangat menentang aku pacaran sama dia. Karena alasan gender kita yang sama."

"Yah, apakah sesulit itu menerima hubungan kami pada masa itu?"

Jeongguk memejamkan matanya, air mata perlahan mengalir melewati pipinya.

"Saking tidak sukanya dengan hubungan tersebut, Ayah marah besar sama Taehyung. Ayah mencaci maki kami berdua di depan mata."

"Dan ngga lama dari itu, kejadian yang ngga aku inginkan pun terjadi."

"Ayah kena serangan jantung, karena emosi yang ngga bisa terkontrol."

Helaan nafas itu terdengar lagi dan lagi di kesunyian ini.

"A-adek ngga nyangka, kalau serangan jantung itu akan berakibat fatal setelahnya."

"Ayah meninggal, lalu ngga lama dari itu, ibu juga."

Sesak yang menyeruak, juga rasa perih yang sungguh terasa di relung dada.

Karena hari ini, Jeongguk berhasil membuka kembali luka lama-nya.








•••

segitu dulu deh 😂

atau udah penasaran sama kelanjutannya?

selamat ber-overthinking yaa! >,<

curahin semuanya aja disini, gausah malu-malu ^^

Ps. Ramaikan kolom komentarnya duluuu kalau mau di lanjut cepet!!!

Ciyuuu! 💘

Galaksi - taekook ☑Where stories live. Discover now