Galaksi - taekook ☑

→ 44

Ketemu lagi sama aku!!!

Double update nih! 😍

Komentarnya harus ramai yaa! Biar akunya makin semangat juga updatenya!

Enjoy! ^^

•• 🖤 ••

"Hoi, Gguk!"

Jeongguk yang baru aja mengeluarkan sesuatu dari tas nya pun menoleh pada yang memanggil.

"Iya? Kenapa Lang?" rupanya itu Langit yang meneriakinya.

Langit tak membalas, namun dia terlihat berjalan mendekat ke arahnya.

Mata Jeongguk pun dapat melihat, jika di depan sana ada figur Taehyung yang sedang memperhatikannya dari kejauhan.

Diam-diam, pipinya bersemu.

Ia mengeluarkan kotak bekal makannya di atas meja dengan raut bahagianya.

Bagaimana tidak? Karena ini adalah bekal makanan yang di buatkan khusus untuknya dari Taehyung.

Ya, tadi pagi pemuda tampan itu mencoba membuat sesuatu camilan untuknya.

Walaupun sederhana, tapi ini sangat berharga.

"Wih~ bawa apaan tuh?!" seru Langit dengan antusias sambil mendudukan diri di kursi kosong yang ada di depan meja Jeongguk.

"Oh? Ini.. Potato cheese ball, Lang."

"Keliatannya enak! Bagi dong! Boleh ngga Gguk? Hehe.."

"Boleh, kenapa juga ngga boleh? Lagian gue juga bawanya banyak kok. Ambil aja Lang!"

Ketika Jeongguk sudah membuka kotak bekalnya, di saat itu juga Langit mulai mencomot satu camilan itu dengan bebasnya.

"Dari bentukannya sih kayaknya enak, buatan Kakak lo lagi nih?"

Jeongguk tak menanggapi. Ia hanya tersenyum sambil sesekali melihat ke arah depan, dimana terdapat Taehyung yang masih santai memperhatikan interaksi keduanya.

"Ini enak, Gguk!"

Binar Jeongguk melebar, "Seriusan?"

Langit pun mengangguk sangat antusias. Maka, Jeongguk pun mulai ikut mencomot satu camilan itu dan ia masukkan ke dalam mulutnya dengan perlahan.

Senyumannya terlihat saat dirinya sudah mengunyah makanan tersebut.

"Beneran enak kan?" pertanyaan Langit sukses di angguki oleh Jeongguk.

Tiba-tiba ada seseorang yang datang menghampiri keduanya. Seseorang itu kini sedang menjulang tinggi di sebelah tempat duduk Langit.

Langit menoleh, ternyata itu Taehyung.

Yang saat ini sedang menatapnya, sambil melipat kedua tangannya dengan santai.

"Enak ya? Makan makanan punya orang terus?"

Langit berdecak,

"Apaansih, Cap?"

"Jangan di biasain kayak gitu, Lang. Lo punya duit kan? Bisa jajan sendiri?"

Langit menatap Taehyung dengan tatapan tidak sukanya.

"Yaelah, cuma satu doang kok! Masa ga boleh sih? Jeongguknya aja santai kok."

"—Lo kalo iri bilang dong!" lanjut Langit berteriak.

Mendengar kalimat itu, Taehyung mendengus geli sambil menggelengkan kepalanya pelan.