17

814 56 2
                                    

"bagaimana kabarmu ?, cucuku tersayang.... ternyata sudah sangat besar".ucap pria parubaya dengan senyum tidak iklas dan mengelus rambut cokelat milik haevin yang tengah duduk dengan kedua pergelangan tangannya terikat kencang dan kuat sampai menimbulkan rasa sakit dan bekas kemerahan.

"bangsat!  tua bangka sialan!....sok sksd , baru aja 3 bulan lalu ketemu kan" batin haevin kesal.

tangan haevin menyandar di pegangan kursi duduk yang bercat cokelat.

"apa kau tahu hmmm? tanda letak Mark soulmatemu sama dengan eommamu".ucap Arthur berdiri tengak didepan haevin dengan menatap tajam cucunya ini.

haevin langsung membulatkan kedua manik matanya , mulutnya yang di sumpal dengan kain hingga kain kecil yang ada di sana  tergigit oleh gigi-giginya bahkan kain itu pasti basah lalu bibirnya di tutup lagi dengan kain lainnya.

"ten....putra kesayangnku juga memiliki tanda Mark soulmate di manik matanya , oh! sepertinya johnny tidak memberitahumu ya".ucap pria paru baya itu terkekeh dengan nada jahat.

"ck!....putra kesayangan? tapi dengan tegangnya memburunya dan membunuhnya".kesal haevin.

"aku yakin , johnny pasti sudah menduganya karna kau memiliki kekuatan yang sama seperti ten tapi enggan memberitahumu dan terus melindungimu dengan sangat baik".ucap Arthur tertawa mengerikan.

"bagaimana? , mati berkali-kali enak kan?".

"enak? enak matamu".geram haevin.

"saking baiknya menantu ku itu....aku jadi tidak tahu".lanjutnya mengeraskan rahang menoleh ke tubuh cucunya yang terduduk didepannya.

"tidak tahu jika cucuku ternyata masih hidup".tawanya renyah.

"haevin.....kau hidup dengan takdir yang buruk , kakek sangat marah karna tidak berhasil mendapatkan kekuatan ten waktu itu tapi ternyata sekarang dewa berpihak kepadaku".ucap arthur bersmirik.

arthur tertawa jahat.

".bahkan kau memiliki darah Ruary , ya~ kakek sudah tahu ketika pertamakali mendapat informasi ini , jika kau cucuku dan memiliki darah Ruary dan sekarang kekuatan milik ten perpindah ke tubuhmu , ini hebat...benar-benar hebat".kata arthur merentangkan kedua tangannya mendongakan wajahnya dan mematap langit sambil tertawa

"dengan begini maka aku bisa melakukan apapun".lanjutnya seakaan puas sekalin.

"ck!...aku jadi kasihan dengan eomma karna punya ayah seperti dia".batin haevin menggerakan tangan dan menatap tak suka.

". ya ampun jangan menatap kakek seperti itu.....beginilah keluarga dari eommamu dan sayangnya hidupmu malah sial kau termasuk juga keturunan keluarga ini".kata Arthur dengan wajah sok kasihan sambil menepuk-nepuk kepala haevin yang mencoba mengeram tak senang.

"tapi karna kakek sayang sama kamu maka kakek bisa memberimu solusi sangat terbaik untuk menyelamatkan nyawamu beserta para soulmatemu".

haevin kesal

sayang?

omong kosong.

"lekaslah memiliki keturunan , entah dari siapa diantara putra mahkota yang berhasil dan kakek tak peduli....dengan adanya bayi yang akan kau lahirkan nanti, maka semuanya akan aman"

haevin membulatkan kedua matanya , seakan sesuatu yang ada di otaknya melayang dengan begitu cepat seakan tahu maksud ucapan dari pria bedebah parubahaya di depannya yang tampak tersenyum lebar pengen haevin tonjok aja karna sebal.

"semua keputusan ada di tanganmu nak , jika kau tak ingin nyawamu dan para soulmatemu mati maka kau harus memiliki anak".kata arthur.

sialan , mana bisa haevin rela mengorbankan darah dagingnya sebagai tumbal.

[END] Mark soulmate ⚡haechan harem ⚡Where stories live. Discover now