36

212 15 2
                                    

BRAK!.

"kejutan".ucap tamu tak di undang yang tiba-tiba muncul menarik tangan haevin lalu mendorong punggung sempit itu sampai mendarat kasar di meja bundar.

ini memang kejutan karna mereka semua tak merasakan hawa kemunculan 2 tamu tadi.

mereka jauh lebih terkejut melihat pria dengan usia tua di belakang namja berjubah hitam itu.

haevin meringis sakit , pipi tirusnya menabrak meja , tiba-tiba pas sekali dari arah depan jefvan menarik pedangnya untuk menusuk leher jubah hitam itu tapi gerakannya mendadak terhenti ketika menatap siapa orang itu ehm~ lebih tepat otaknya sendiri yang berteriak kepada tubuhnya agar tidak melukai orang itu.

kedua manik mata mereka saling bertemu , jefvan yang kakinya menginjak   meja merasakan jantungnya diremas begitu sakit melihat kekosongan di mata itu.

Mereka semua tidak bisa bergerak dan berbicara.

"apa yang terjadi?".tanya jaesta yang sama tak bisa bergerak dan posisi duduknya pas sekali di sela kiri seseorang berjubah hitam itu mendorong haevin ke meja mencekal tangannya ke belakang punggung.

"dia datang kemari , untuk apa? datang ke tempat musuh?".tanya jizu.

"dia benar- benar mengambil kekuatan milik haevin".batin chelean.

"tidak mungkin? bagaimana bisa? kau? kenapa bisa mirip?".tanya jefvan bingung setengah mati.

tamu tanpa diundang itu melirik lagi ke jefvan lalu kembali menatap haevin yang meringis sakit.

"lepaskan , aku!".berontak haevin lalu kembali lebih meringis karna tangannya semakin di tarik ke belakang.

"arggghhhhhh sakit".kesal haevin.

"bedebah sialan! berani sekali kau , Marklin hyung hiks tolong hiks".

johnny yang juga ada di sana membulatkan kedua matanya , dia tahu semuanya , tahu identitas namja berjubah hitam itu ketika mengaktifkan kekuatan pengunci.

" Tuan muda , silahkan".kata pria tua di belakang pria berjubah hitam memberikan belatih emas ke tangan itu.

pria itu membalikan badan haevin hingga keduanya bisa saling menatap.

"Yak! Apa yang kau lakukan?".teriak Renguar dengan nada marah.

pria berjubah hitam itu menarik tudung jubahnya membuat semua orang kaget , Wajah haevin dan tamu tak di undang begitu sangat mirip , di kepalanya terbalut perban putih sedangkan manik matanya terasa kosong tidak menunjukan kehidupan.

"jangan terkejut begitu , kau lupa? aku juga Keturunan Ruary , matipun bisa bangkit lagi".katanya menatap pria di bawahnya.

"Aku datang ......mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku".katanya berbisik tapi terdengar oleh semua orang.

tamu itu segera menyayat dahi haevin hingga sayatannya begitu panjang membuat haevin meringis.

"sial! aku tidak bisa menggunakan kekuatanku".batin haevin.

sebuah bola cahaya dengan pantulan pelangi muncul dari dahi pria itu yang berusaha memberontak dan mempertahankan bola itu tapi percuma karna itu tidak akan bisa dilakukan , perban yang dipakai tamu tak diundang langsung di tarik dan terlihat bekas sayatan kering dan dalam disana lalu bola kecil itu masuk ke dalam dahi orang itu.

perlahan bekas sayatan itu hilang.

perlahan-lahan tapi pasti manik mata pria itu kembali memiliki binar cahaya dan kehidupan yang cantik.

"selamat datang kembali tuan muda".kata pria yang sedari tadi berdiri di belakang namja itu sambil tersenyum tak luntur.

"oke hentikan haevin".tahan johnny yang muncul di sebelah kanan namja itu yang akan menusukan belatih emas itu ke jantung haevin.

[END] Mark soulmate ⚡haechan harem ⚡Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz