9

983 110 3
                                    


"haevin".teriak sang ayah melihat  putranya berbaring di altar pengorbanan tak sadarkan diri.

lantai~lantai itu sudah penuh dengan darah yang mengalir mengalir mengikuti alurnya.

obor~obor menghiasi tempat itu sebagai pencahayaan.

banyak mayat memakai jubah hitam dan topeng dengan sayap gagak bergelatak di lantai , darah orang berjubah hitam mengalir bercampur dengan darah milik haevin yang menetes ke jalur lubang kecil di area altar.

ayah segera membawa haevin pergi dari altar pengorbanan itu setelah menghabisi semua penculik.

"ayah mohom bertahanlah".pintanya sambil meneteskan air mata.

kondisi sang ayah terbilang tak baik~baik saja karna dirinya juga terluka karna melawan orang~orang yang membuat haevin pucat pasih kehilangan banyak darah dan tak sadarkan diri.

diluar sana sangat ramai suara tembakan dan benturan senjata tajam dan banyak sekali mayat dari pihaknya dan pihak penculik.

seseorang menghentikan langkah ayah yang menggedong haevin di punggungnya.

"serahkan anak itu kepadaku".teriaknya murka.

"tidak akan".balas ayah ikutan murka dan mulai waspada tingkat tinggi.

muncul beberapa pasukan berjubah datang menyerang sang ayah sambil melindungi haevin agar tidak di rampas.

tapi sayang beribu sayang

haevin berhasil di rampas dan ayah terlempar sangat jauh , haevin kembali di tidurkan di altar pengorbanan.

"ck! sialan...kali ini jangan sampai gagal".ucapnya kepada bawahannya.

"tapi tuan...darah tuan muda sudah tecampur dengan darah orang lain dan tidak memungkinkan jika ritual berhasil".jelasnya kawatir.

"siapa bilang tidak berhasil , ada rencana lain yang bisa membuat ritual ini sukses".".jelannya sambil tertawa jahat.

pelayan itu hanya menganggu paham lalu menyiapkan segalanya lagi yang sudah di hancurkan ayahnya haevin di altar itu.

nafas haevin terasa sangat berat , kepalanya sangat pening bahkan tubuhnya sangat lemas , tenggorokannya terasa sangat kering.

memori sebelum kejadian ini menabrak otaknya membuat dirinya segera sadar langsung membuka matanya dan mendorong orang yang berdiri di dekat altar pengorbanan.

tapi sayang sekali karna kondisi haevin lemas dia kembali mendaratkan punggungnya ke altar batu yang penuh dengan noda darahnya tapi dia berusaha untuk bangun dan memberontak karna badannya di tahan oleh orang tadi.

"kau tidak akan bisa lepas dariku".

"ini akhir hidupmu dan takdirmu".

"terimalah dengan baik".

"lep....aku tak mau lepaskan".teriak haevin marah tapi lama~lama dia capek kepalanya langsung berdenyut , tubuhnya rasanya sakit akibat beberapa luka menggores tubuhya tak kunjung kering dengan aliran darah menetes dari tubuhnya.

seseorang datang dengan pasukan menyerang tempat ritual ini membuat pemiliki ritual geram.

"lepaskan putraku bangsat!".teriaknya mengglegar dan marah melihat kondisis putranya tengah meronta tak berdaya di batu altra pengorbanan dengan darah disitu.

"kau selalu menggagalkan rencanaku".teriaknya kesal.

"bunuh mereka"perintahnya.

pertarungan terjadi , pemilik ritual membaca matra dengan haevin tak bisa bergerak di sana.

[END] Mark soulmate ⚡haechan harem ⚡Where stories live. Discover now