9- Yang tak terkatakan

10 0 0
                                    

Malam setelah Queenszee bertemu dengan Leonor dan Ms. Jacqueline, Queenszee tak bisa tidur, ia terus memikirkan setiap detail kecil tentang Zayden sepanjang malam. Dari warna kulitnya yang aneh, gerakannya yang misterius, bola mata dan tatapannya.

"Kenapa aku harus percaya dengan Ms. Jacqueline? Dia jelas-jelas orang yang tidak bisa dipercaya."

"Haruskah aku bertanya langsung tentang identitas asli Zayden? Tidak, tidak mungkin jika dia bukan orang, terlepas itu, Zayden selalu membantu ku, mewujudkan impian ku. Aku tak ingin berspekulasi dibelakang nya."

"Huft, sebaiknya aku segera tidur, besok akan berkompetisi kembali"

˙⁠❥˙⁠❥˙⁠❥⁠˙❥
"Sepupu, kau sudah ingin berangkat? Apakah Zayden tidak datang untuk menjemput mu?" Jeon bertanya pada Queenszee

"Dia... Mungkin ada urusan lain." Jawab Queenszee asal

"Seperti nya kau sedang banyak pikiran, sebaiknya aku yang akan mengantar mu, ini sudah sore."

Studio ~

"Queenszee!" Panggil Ms. Kerenina

"Hay bu" sapa Queenszee

"Kau melamun, apa yang menggangu pikiran mu?" Tanya Ms. Kerenina

"Ah, bukan apa-apa" jawab Queenszee dengan senyuman

"Baik, segera bersiap, tampilkan yang terbaik, aku menunggu tampilan mu."

Ruang rias ~

Setelah Queenszee menyelesaikan tampilan nya, Ms. Kerenina memuji penampilan Queenszee di atas panggung tadi. "Queenszee, terus terang, aku kesulitan menemukan kekurangan dalam penampilan mu, aku yakin jika dia bisa melihat mu, dia juga akan terpukau."

"Maaf, aku tak mengerti maksud mu tentang jika dia bisa melihat mu?" balas Queenszee yang tak mengerti

"Kau akan mengerti, suatu saat nanti, sekarang belum waktunya." Balas Ms. Kerenina

"Ouh iya, kemajuan mu sangat mengesankan, meskipun hanya beberapa menit tapi aku benar-benar terpukau oleh penampilan mu." Ms. Kerenina terus memuji kemampuan Queenszee

"Terima kasih!, Aku sangat senang bisa menerima pujian dari mu, aku tak akan mengecewakanmu!"

Setelah kepergian Ms. Kerenina, tiba-tiba saja Leonor menghampiri Queenszee dan membicarakan mengenai Zayden.

"Queenszee, selamat atas keberhasilan mu di babak ini, sepertinya Ms. Kerenina mulai memperhatikan mu." Ucap Leonor

"Benar kah?"

"Sudahlah, aku ingin berbicara tentang Zayden!." Ucap Leonor yang langsung ke intinya

"Ada apa?" Tanya Queenszee yang tak tahu

"Jika Ms. Jacqueline benar, berarti Zayden... Adalah vampir. Tunggu! Pasti kau belum bertanya padanya kan? Apakah kau tak ingin tahu yang sebenarnya?" Leonor mencoba memastikan pada Queenszee

"Tentu saja aku ingin tahu, tapi aku tak bisa langsung bertanya pada nya bukan?" Balas Queenszee

"Benar, tapi sebaiknya kau segera menanyakannya, jangan sampai kau nanti dalam bahaya. Kalo gitu aku pergi, bye Queenszee"

Ruang latihan ~

Sejak berhadapan dengan Ms. Jacqueline malam itu, Zayden lenyap seperti ditelan bumi, tapi bagi Queenszee mungkin lebih baik jika dia tidak muncul, karena Queenszee masih belum punya nyali untuk meminta bukti.

"Queenszee, kau belum pulang?" Tanya salah satu kru yang melihat Queenszee yang masih berada di ruang latihan.

"Aku ingin berlatih sebentar lagi" balas Queenszee

Fashion Dream Where stories live. Discover now