"Gila anjir, ga mungkin gue ngelakuin itu ini penulisnya ngarang atau gimana" Ucap Adrian bingung

"Entahlah, gue juga ga berharap lo bakal percaya sama omongan gue "

"Gue percaya ko, karna lo yang ngalamin"

"Dri gue gak tau lo masih mau temenan sama gue atau ga.. Setelah lo tau gue ini bukan jiwa zoyara"

Teman, teman katanya hati Adrian seperti ada yang meremat sangat sesak namun apalah daya yang di ucapkan oleh zoya benar adanya

"Zoy gue mau lebih serius sama lo" Ucap Adrian sedangkan zoya mengernyitkan jidatnya tak percaya

"Maksud lo? "

"Lo mau ga jadi pacar gue" Ucap Adrian

"L-lo beneran? "

Adrian mengangguk mantap untuk menjawab ucapan zoya

"Gue udah suka lo waktu dulu lo ngalahin gue balapan"

"Gue mau jadi pacar lo" Ucap zoya diakhiri senyum indah yang terukir di bibir nya

"Lo serius kan ga boong? "

"Iyaa bawel"

"Kamu tau? Tadi waktu di sekolah fany deket deket aku terus" Ucap Adrian

"Ko jadi pake 'aku kamu'? "

"Iya biar romantis kaya di film film yang di Korea apa ya itu.. "

"Itu namanya darakor Adrian" Ucap zoya menoyor jidat Adrian

"A Iya Iya aku lupa"

"Kenapa fany deket deket lo eh maksudnya kamu? "

"Gatau, mungkin gara gara scorpion pada minggat"

"Maksud kamu? " Tanya zoya bingung

"Iya tadi ada anak sekolah sebelah yang gedor gedor pagar sma galaxi, aku juga ga tau alesannya apa tapi mereka bilang mau ketemu scorpion mereka ga cuma gedor gedor gerbang aja mereka juga ngelempar batu ke kaca kelas"

"Ko kamu ga ikutan? "

"Dih gamau males banget"

"Yaudah Iya lanjut"

"Disana semua siswi pada lari lari di Koridor kebetulan juga guru guru lagi pada rapat di luar sekolah, terus tiba tiba fany dateng dateng pegang baju aku"

"Tunggu jangan bilang kamu beli seragam lagi ya? Ini seragam yang di pake kamu pasti baru terus seragam kamu mana? "

"Aku buang, abisnya undah kena virus si  fany"

Zoya terkekeh geli karena Adrian ia rela membeli seragam lagi karena seragam lama nya disentuh oleh fany

"Ngomong ngomong kamu kapan bongkar kejahatan fany? Aku udah muak banget jauh jauh dari kamu"

"Kapann yaa? "

"Ko kamu malah nanya? "

"Iya iyaa maaf, nanti pas ultah sekolah"

"Rabu depan? "

Zoya mengangguk, entah mengapa tenggorokan nya terasa sangat kering bisa dibilang ia harus tapi bagaimana caranya ia membicarakan ini dengan Adrian

Dengan ragu zoya memilih untuk mengucapkan sebenarnya yang ia rasakan

"Emm dri.. "

"kenapa? " Tanya Adrian menaikan satu alisnya

"Beli minum ayoo aku haus"

"Ayo mau beli dimana? "

"Aku juga bingung"

"Ke supermarket aja nanti aku beliin susu pisang"

"Aa makin cinta deh"

Mereka pergi menuju motor Adrian yang berada di parkiran taman, Adrian menyerahkan helm kepada zoya untuk zoya kenakan

"Udah siap? " Tanya Adrian

"Udahh"

Zoya mengernyit kan dahi nya ia bingung kenapa Adrian tak menjalankan motor nya

"Kenapa belum jalan? " Tanya zoya

"ehmm peluk dulu" Ucap Adrian di awali deheman

"Yaudah ga jalan ini motor, "

"Iya iya aku pelukk"

"Nah gitu dong" Ucap Adrian sambil memandang zoya dari sepion motornya

Zoya melingkar kan kedua tangannya di perut Adrian, setelah itu Adrian menjalankan motornya menuju supermarket terdekat untuk membeli susu pisang

Saat ditengah perjalanan zoya melihat satu wanita paruh baya dan lelaki paruh baya yang sedang bergandengan tangan

Zoya mengeluarkan ponselnya dari saku celana nya untuk memotret kedua orang tersebut

"Adrian pelanin motornya dulu"

"Oh oke"

Zoya pun memotret keduan orang tersebut dari jarak yang lumayan dekat

"Mampus looo nek lampir gue cepuin seru kali" Batinnya




















~batas suci~

Akuu mau cerita, kemarin part ini udah sampai seribu kata😩

Pas aku cek lagi malah jadi 800 an. 😭

Kemarin undah nulis capek capek eh malah ilang tulisannya 😭

Voment readers 💐

Foloww ig sama tiktok aku juga ya, jangan lupa akun WP nya juga

Tiktok•@jaeraa7

IG•@NVJAENA_13

Transmigrasi ZoyanaWhere stories live. Discover now