"dewa bantu aku...aku mohon aku masih ingin hidup".batin haevin memohon.

kekuatan haevin melemah , dia tadi melakukan telephaty dengan jefvan tapi percuman tidak dijawab seperti biasa karna dia masih ingin sendirian.

haevin hanya memanggil namanya satu kali ketika dirinya tertangkap.

dewa mengabulkan permintaan haevin di saat~saat terakhir pandangan haevin mulai terasa berat , nyawa haevin terasa seperti terserap sesuatu , tidak boleh tidak boleh jangan sampai jiwanya di serah oleh benda sialan itu.

haevin mendapat kekuatannya kembali membuat pemimpin disini terdiam tak bisa bergerak , haevin berusaha bangun sekuat tenaga di sela~sela jiwanya hampir terlepas dari dirinya.

haevin terduduk lemas di pinggir batu pengorbatan , cahyaa biru tadi menghilang , pemimpin itu mengeram marah walau tidak bisa bergerak di tempat.

disisi lain daddy langsung bergerak mengambil haevin dan menggedongkan ala baik dan penuh sayang.

"maaf daddy telat sayang".ucapnya langsung pergi dan menatap garang pemimpin ritual itu.

"akan kuhabisi kau nanti".jelas daddy.

ayah masih membuka jalan agar mereka keluar karna pasukan musuh semakin banyak datang bertambah terus lama~lama mereka terdesak , daddy berusaha melindungi haevin walau pada ahirnya  haevin tak sengaja terjatuh ke bawah.
untung ayah cepat menolongnya.

haevin kuat , haevin anak kuat , kekuatan memang kembali dan membatu daddy beserta ayahnya walau mereka berdua masih melindunginya dan kadang haevin oleng ke kanan dan kekiri.

didalam hati kecilnya , haevin berharap bisa selamat karna sekarang dia punya soulmate , dia ingin hidup bahagia.

kejadian begitu cepat , seseorang datang dengan tiba~tiba menarik tangan kiri haevin yang baru saja menyerang jubah hitam dan oleng dikit ke belakang sambil memegang bahunya yang terluka akibat sayatan bekas ritual.

jleb.

sebuah pedang tajam menembus perut haevin.

haevin meringis sakit , menatap orang yang menusuk pedang ke arahnya.

"sial". ucap orang itu.

jleb.

"hiks...henti..eughh".ucap haevin.

"harusnya kau tak memberontak".

jleb.

"arghh".lenguh haevin mencoba menahan tangan itu agar tidak menusuknya perutnya terus.

daddy dan ayah berteriak mencoba menuju haevin tapi sayang sekali mereka di halangi pasukan terus.

"harusnya kau paham dengan takdirmu".

jleb.

"hiks....sakit...ka...hiks..henti".

jleb.

"jangan bandel makannya".ucapnya berbisik ke telingan haevin.

jleb.

mulut haevin terbatuk darah , rasanya sakit sekali , perutnya ditusuk pedang berkali~kali , ditarik ditusuk hingga sangat dalam sampai mentok ke pangkal pedang diulang~ulang begitu , darah merembes dari bajunya , sumpah haevin udah gak kuat.

kedua kaki haevin loyo karna dirinya sudah tidak sadarkan dirinya , tubuhnya yang akan ambruk kebawah langsung terhenti karna orang yang menusuknya meyanggah tubuhnya , pedang masih menusuk perutnya.

"kita akan bertemu lagi beberapa hari kemudian".bisiknya pada tubuh haevin yang sudah tidak bernyawa.

"bawa dia.....".perintahnya yang sudah menarik pedangnya dan memberikan mayat pucat haevin kepada pelayan setiapnya.

pelayan itu mengangguk dan menggedong haevin ala tuan putri.

daddy dan ayah tentu tidak akan memberikan putranya yang begitu berharga di bawah oleh mereka , bantuan datang membuat musuh terdesak , daddy berhasil mengambil haevin dari tangan pelayan setia musuh dan segera menutup wajah pucat haevin yang jatungnya sudah berhenti dengan jubah putihnya yang sudah penuh dengan nodah darah.

tentu saja daddy dan ayah sakit hatinya melihat putranya meninggal.


⚡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


kerajaan panik pasalnya jaesta , jefvan , renguar , jizu pingsang dalam waktu bersamaan ketika makan malam sedang berlangsung.

Renguar yang sudah duduk melamun karna mendapat penglihatan.

iya~ tubuh Renguar terpatuh dengan gerakan terhenti ketika memperbaiki duduknya.

masa depan menyapa dirinya , ck! bukan masa depan tapi penglihatannya mengajak dirinya dengan kedua matanya  melihat sesuatu yang membuat shock , Renguar melihat haevin terluka parah dengan bajunya penuh darah segar tengah ditusuk berulang~ulang kali dengan pedang tajam yaitu sebuah pedang panjang , Renguar bisa melihat haevin merasakan kesakitan dan menangis dengan suara bergerak dan lemas meminta berhentu menusuknya.

paling membuat Renguar langsung meneteskan airmata adalah kedua pandangan mereka bertemu hanya dalam hitung 1 detik tapi haevin langsung menyerngit sakit dan mengalihkan pandangannya ke orang didepannya sambil menahan pedang yang di dorong jauh lebih dalam ke perutnya.

lama~lama kesakitan yang di rasakan haevin menjalar ke Renguar.

"arghhhhhhhhhggg".teriak Renguar membuat King Queen di meja makan kaget sambil memegang perutnya merasakan seperti benda tajam menghusunya berkali~kali.

mereka panik , Queen langsung memeluk Renguar yang jatuh ke belakang bersama dengan kursinya , kejadian begitu cepat hingga tidak ada seseorang yang bisa menghalau Renguar jatuh ke lantai beserta kursinya.

King berteriak memanggil dokter.

tak selang lama , maid datang dengan panik melaporkan jika putra mahkota jefvan pingsan di koridor.

lalu selang 3 menit , maid datang dengan wajah panik melaporkan pangeran bungsu pingsan di ruangan tidurnya ketika akan di panggil untuk makan malam tapi tidak ada panggilan jadi maid membuka kamar takut ada terjadi sesuatu dan ternyata benar saja.

selang 2 menit kemudian Marklin datang dengan keadaan panik menghampiri King untuk memberi tahu jaesta yang tiba~tiba pingsan di pelukannya saat adiknya itu ingin membasah sesuatu tapi Marklin tambah syock karna melihat Renguar tak sadarkan diri akan di gotong pergi dan melihat disina ramai sekali.

"apa yang terjadi?".ucapnya pelan dengan raut wajah panik.

perasaan Marklin memang sudah gelisah sedari tadi tapi Marklin tak mengerti kenapa?.










bersambung..........

[END] Mark soulmate ⚡haechan harem ⚡Where stories live. Discover now