Tak berselang lama ayam Rica Rica zoya pun jadi tak lupa ia membersihkan peralatan yang ia gunakan tadi ia juga membersihkan tumpahan noda bumbu yang berada di atas meja

Zoya mengambil wadah untuk menaruh ayam Rica Rica tersebut kemudian ia mengambil beberapa sendok nasi untuk ia makan

Setelah beberapa menit akhirnya zoya pun selesai dengan acara makan nya ia kini sedang melangkah kan kakinya menuju wastafel untuk mencuci piring yang tadi ia gunakan

Jangan salah dikehidupan nya yang dulu ia juga seperti itu, sudah menjadi kebiasaan zoya jika usai makan maka piring yang ia gunakan langsung ia cuci

Zoya kini sedang melangkahkan kakinya menuju kamar ia memutuskan untuk menonton drakor saja di kamarnya

Ia membuka pintu kamar lalu mendudukkan tubuhnya di kasur miliknya tak lupa laptop dan cemilan juga ada di sana

Ia pun membuka aplikasi untuk menonton drakor di aplikasi yang berada di dalam leptop nya ia pun memilih film yang akan di tayangkan

setelah meng scroll cukup lama akhirnya ia memutuskan untuk menonton film 'what wrong with secretary kim' jangan salah di dunia novel ini memang persis seperti di dunia asli

Saat ia sedang menonton drakor tersebut dengan menikmati cemilannya tiba tiba handphone nya bergetar menandakan telefon masuk

"Ck ganggu aja" Gumam Adrian

Ia pun menyalakan tombol power di handphone apel digigit miliknya menampakkan nama Adrian tertera di sana

📞Adrian is calling📞

Dengan malas ia pun terpaksa mengangkat telfon Adrian, pengangguran sekali dia menelfon di jam segini apa dia tak mengikuti pelajaran di sekolah' monolog nya pada diri sendiri

"Tumben lo telfon gue"

"Gapapa gabut aja"

"Emang jam kosong? " Tanya zoya

"Ya engga si"

"Ko lo berani banget nelfon gue pas jam pelajaran, bolos ya lo? "

"Udah tau nanya, "

"Kenapa lo bolos? "

"Males dengerin pak bandi ngajar ditambah penyemangat gue gak masuk"

"Dih, lo punya pacar ya? Ko ga ngomong gue, udah gitu ga ngasih pj lagi" Ucap Zoya, jika boleh jujur hatinya merasa seperti ada yang meremat sangat sesak kala Adrian mengatakan itu

"Au males, gue ke rumah lo boleh ya? "

"Dih ngapain nanti pacar lo marah"

"Biarin dia marah, siapa suruh di skors satu minggu" Ucapnya di sebrang sana

Zoya kembali mencerna ucapan Adrian wajahnya kini memerah padam ia kira Adrian memang mempunyai pacar

"Dih buaya, jangan di rumah gue ada nenek lampir soalnya"

"Nenek lampir? "

"Iya nenek lampir, di taman komplek perum gue aja gimana?" Tanya zoya

"Boleh, lo keluar dong pegel gue berdiri mulu"

"Ya duduk lah ogeb ngapain lo berdi mulu? " Tanya zoya bingung

"Istighfar guee, maksud gue, gue udah ada di depan rumah lo" Ucap Adrian

"Ohhh, HAHHH YANG BENER AJA LO OGEB" ucap zoya yang di akhiri teriakan

Di sebrang sana Adrian menjauhkan handphone nya dari telinganya karena ia tau dampak suara melengking zoya bisa membuat gendang telinga nya pecah

"Buruan turun gue tungguin, jangan lama lama dandan nya kalo perlu jangan dandan"

"Iya iya bawell lo "

"Bawel bawel gini aja lo sukaa"

"Iya gue turun bentar"

Tuttt tutt

Telefon dimatikan sepihak oleh zoya gadis itu kini sedang berada di depan meja rias nya ia mengambil lip balm untuk ia oleskan ke bibirnya, ia memilih tak menggunakan riasan riasan di wajahnya

Zoya mengambil handphone dan dompet miliknya lalu turun kebawah untuk menuju keberadaan Adrian

Zoya kini menggunakan kaos hitam dan celana jeans yang tak terlalu ketat entah mengapa gadis itu senang sekali menggunakan kaos berwarna hitam,

Dan benar saja disana memperlihatkan Adrian dengan motor sport nya yang masih menggunakan pakaian abu abu putih khas anak SMA, tak berfikir lama zoya pun menghampiri Adrian yang berada di sana.



























~batas suci~

Hallo readers

Maafin author yang jarang update yaa... Author tidak mempunyai pulsa soalnya wifi tetangga udah ganti pasword huhuu😔😔

Voment readers 💐💐

Transmigrasi ZoyanaWhere stories live. Discover now