"berhenti mengatakan hal~hal konyol jaesta..kau membuatku marah sekaligus malu".ucap haevin pelan membut jaesta mendelik langsung melepaskan pelukannya dan mengklaklup wajah soulmatenya yang memerah dan sangat manis.

ck! ingin sekali  jaesta membawa haevin ke kamarnya atau ke hotel atau apapun itu untuk malam ini...ck! hanya malam ini eh bukan pokoknya untuk malam~malam selanjutkan bisa melakukan penyatuan terus menerus.

plak!

sekali lagi kepala jaesta di tampar pelan oleh haevin membuat sang empu membulatkan matanya.

"tunggu!....haevin kau bisa membaca pikiranku?".batin  jaesta  bertanya sambil menaikan alis kanannya.

haevin  menatap datar jaesta lalu menghela nafas.

"kontrol pikiran kotormu atau kau akan makan tamparanku tiap hari jika ber....".ucapan haevin terhenti ketikan bibirnya di hentikan dengan jari telunjuk kanan jaesta.

sekarang wajah jaesta merah padam bahkan dia malu luar biasa dan langsung menggeser pantatnya menjauhi haevin hingga punggungnya menyentuh bagian bianglala terpojok sambik menatap haevin dengan rasa woah! kek gak punya muka lalu jaesta berbalik menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

haevin tertawa terbahak~bahak.

astaga! lucu sekali jaesta si cuek bebek dan dingin dan kutu buku itu tapi jenius luar biasa  itu bisa malu kek gini.

haevin tertawa sampai keluar air matanya jangan sampel tersedak oleh ludahmu sendiri vin.

jaesta mulai mengerti , jadi itu maksudnya ketika haevin menamparnya begitu keras saat di ruang kesehatan karna membaca pikiran kotornya mau berbuat ini itu ayah bunda di kamar kek gitu dan haevin melarikan diri darinya dengan wajah bercampur nafsu itu ketika di ruang kesehatan.

haevin menggeser pantatnya hingga memperdekat jarak ke jaesta lalu mentoel~toel bahunya.

"jaesta.....hahahaha aku masih bisa mendengar semua pikiranmu , aku hanya reflek waktu itu oke".kata haevin.

jaesta langsung memeluk haevin dan mendusal~dusalkan wajahnya ke leher haevin membuat sang empu terpekik geli dan tertawa , astaga manjanya rabbit satu ini , ingat mereka masih menggunakan bando telinga hewan.

tetap saja jaesta tak akan mungkin bisa mengfilter isi kepalanya karna itu terbilang otomatis muncil begitu saja jika di dekat haevin , kan wajar iya kan
👉👈.

⚡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"ehem".tegur Renguar kepada haevin yang tengah di dorong~dorong yangyang untuk masuk ke sebuah ruangan seni.

kedua menoleh ke kiri dimana ada Renguar bersama 2 orang lain yang tengah membawa perlatan melukis.

"ini model kamu?".tanya Renguar mengeluarkan smirk jahatnya membuat haevin terdiam menelan ludah.

[END] Mark soulmate ⚡haechan harem ⚡Where stories live. Discover now