Part 2 : I'm into it

69 12 0
                                        

Tekan 🌟 dulu yuk sebelum baca!😊
...........................~~~...........................

Aku dan Desi mengunjungi sekretariat UKM Mapala. Setelah bertanya kepada salah satu anggotanya, kami disuruh masuk untuk menemui ketua ukm ini. Kami menunggu sedikit lama. Selama itulah aku memperhatikan setiap orang di dalam ruangan ini. Aku tersenyum, benar, mereka kalem. Tidak ada sekumpulan mahasiswi yang  mengobrol sambil tertawa. Tidak ada sekumpulan pemuda yang suka tebar pesona. Mereka benar-benar bekerja dalam diam.

Aku melihat Desi yang tampak tidak senang."Benar deh. Mapala tuh isinya orang-orang sombong."

Aku mendelik ke Desi.

"Gak ada ramah-ramahnya. Cocok buat lo."

"Ihh gue ramah."

"Halo!" Suara seseorang mengalihkan kami. Kami berdua spontan tersenyum dan menyapa.

"Hai kak!"

"Kenalin gue Bintang. Ketua mapala tahun ini. Gue semester tujuh, prodi teknik tambang."

Aku dan Desi terkesima. Tidak sesuai dengan penampakan mahasiswa teknik pada umumnya. Kak Bintang tampak sangat berwibawa. Jelas anak teknik! Yang bikin pangling adalah, orang ini rapi banget, cuma rambutnya aja yang agak gondrong, selebihnya normal. Beda sama image anak teknik pada umumnya.

"Katanya kalian mau gabung mapala ya?"

"Saya enggak kak, dia aja." Desi menunjukku.

"Loh kenapa?"

"Udah gabung di UKM Sinema kak."

"Oh begitu. Oke, yang mau gabung berarti kamu ya?"

"Iya kak, salam kenal. Naora kak." Dengan sopan mengulurkan tangan. Kak Bintang menjabat tanganku. Ia tersenyum. Aku dan Desi meleleh : muanis poll!!!

"Salam kenal Naora."

"Biasa dipanggil Norak dia kak." Ucap Desi cepat. Aku menyikutnya.

Kak bintang yang tampak menahan tawa. Manisnya.

"Ekhem. Oke Naora, kamu masuk aja. Di pojok kiri ada ruang administrasi. Tenang. Kamu gak diminta bayar uang admin kok." Kak Bintang tersenyum. Lagi dong kak.

"Kamu cuma disuruh ngisi data diri aja kok. Sama nanti rangkaian dan jadwal kegiatan mapala bakal dijelasin juga sama teman gue di dalam."

Aku mengangguk dan setelah permisi dengan Kak Bintang, kami melangkah ke ruangan itu. Aku mengetuk beberapa kali tapi tidak ada respon.

"Kosong kali ya?"

"Lah tadi disuruh kesini kok. Tidur kali." Ucap Desi. Aku dan Desi macam dua anak ayam kehilangan induknya.

"Halo, ada yang bisa dibantu?."

Suara ini familiar. Kami berdua berbalik dan menemukan orang yang paling, paling, paaaling aku hindari, berdiri tepat dibelakang kami.

Yups!

Andrey!

Kalau kata serial-serial di wattpad, si most wanted nya kampus. Aku terkesiap begitu juga dengan Desi. Aku tidak pernah sedekat ini dengan pria ini.

"Mau gabung mapala ya?" Tanyanya

Kami berdua mengangguk bingung.

"Oke. Let's go!" Ia mengajak kami masuk. Aku menatap Desi, Desi balas menatap ku heran.

"Seksi administrasi anggotanya mana ya?" Tanya ku.

"Lah ini?"  Aku terkejut saat ia menunjuk dirinya sendiri.

The Simple ThingsWhere stories live. Discover now