WARNING
Sebelum membaca dimohon untuk menekan tombol bintang dan jangan lupa memberi komentar positif juga !------
"Kau dari mana?" ujar Abel saat melihat Saka yang baru datang.
"Membeli sesuatu."
"Apa itu?" sahut Abel.
Laki laki itu lalu menunjukkan miniatur wayang kulit yang ia beli tadi pada gadis di hadapannya.
"Aku baru tahu kalau kau juga suka pewayangan."
"Mama punya pajangan wayang kulit di rumah dan kadang aku suka melihatnya."
Abel tersenyum tipis dan mengeluarkan buku tentang Malioboro dari dalam tas.
"Aku penasaran tentang titik nol kilometer ini" ucap Abel sambil menunjuk ke satu halaman.
"Kau ingin melihatnya?"
Saka kembali mengajak Abel untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Titik nol kilometer merupakan sebuah lokasi yang berbentuk simpang empat atau perempatan di ujung selatan Malioboro yaitu pertemuan Jalan A. Dahlan, Jalan Senopati, Jalan A. Yani dan, jalan menuju Alun-alun Utara.
Hampir semua jalur kendaraan seperti angkutan umum bus, dan bus trans Jogja banyak yang melewati tempat ini.
"Wah, ini sungguh luar biasa" ucap Abel terkagum kagum.
"Rasa penasaranmu sepenuhnya terbayar" sahut Saka sambil menoleh ke arah Abel.
"Terima kasih."
"Mau ke Alun Alun Kidul?" ajak Saka lalu menggenggam tangan perempuan di sampingnya .
YOU ARE READING
Raden Saka
Teen Fiction[ Dalam Proses Revisi ] 𝐖𝐢𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐫𝐞𝐬𝐧𝐨 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐤𝐚 𝐤𝐮𝐥𝐢𝐧𝐨 Kutipan di atas merupakan sebuah ungkapan dalam bahasa jawa yang artinya cinta itu tumbuh serta datang apabila dua orang yaitu lelaki dan perempuan terbiasa melak...