02 : Kedatangan Mereka

59 32 30
                                    

Kemarin, keempat sahabatnya
itu menginap dirumah Chania.

Mereka ingin menemani Chania yang tinggal sendiri dirumah karena kedua orangtuanya pergi ke Amerika selama
1 minggu untuk melakukan beberapa pekerjaan.

Keesokan harinya kelima sahabat itu kembali melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu pergi kesekolah

Seperti biasa, kelima sahabat itu diantar kesekolah oleh Pak Rudy.

Pak Rudy adalah supir pribadi mereka, ialah yang selalu mengantar jemput kelima sahabat itu kesekolah sedari SD sampai sekarang.
Berjalannya waktu, setelah 12 tahun bekerja menjadi supir pribadi mereka, Pak Rudy sudah dianggap layaknya keluarga, bahkan Pak Rudy dibelikan rumah yang cukup mewah oleh orangtua kelima sahabat itu.

Kelima gadis itu yang sudah terlihat cantik dengan pakaian sekolahnya,
masuk kedalam mobil dan bergegas menuju sekolah.

****

Setelah tiba disekolah, kelima gadis cantik itu memutuskan untuk nongkrong sejenak dikantin sebelum bel masuk berbunyi.

Sementara menunggu bel masuk berbunyi, kelima gadis cantik itu membeli minuman favorit mereka
yaitu Milo.

Kelima sahabat itu paling menyukai Milo, bahkan mereka membuat sebutan tersendiri untuk minuman itu. "Penyemangat" sebutan itulah yang mereka gunakan untuk minuman favorit mereka itu, biasanya setiap sebelum berangkat sekolah mereka selalu meminum Milo, Namun tadi pagi karena takut terlambat menuju sekolah, mereka lupa untuk meminum minuman favorit mereka itu, karna takut tidak bersemangat ketika belajar nanti, mereka memutuskan untuk nongkrong sejenak dan meminum Milo untuk mengisi energi.

Belum sampai 5 menit sejak mereka nongkrong dikantin, tiba-tiba terdengar suara yang sangat berisik yang memenuhi satu sekolah.

Brum brum...

Suara Moge (Motor Gede).
Suara berisik itulah yang kini memenuhi satu sekolah.

Lima pria tampan yang terlihat gagah turun dari motornya yang sudah diparkirkan, satu persatu dari mereka membuka Helm dan merapikan rambut yang sedikit berantakan.

Lima pria tampan itu sontak menjadi sorotan para siswa perempuan.

Jangan salah. Wajah mereka yang tampan, tubuh yang kekar, penampilan yang gagah dan memakai Moge yang sangat keren membuat para siswa perempuan di sekolah itu tergila-gila.

Setelah turun dari motornya masing-masing, kelima pria tampan itu berjalan menuju kantor dengan diikuti oleh siswa perempuan yang masih tergila-gila dengan mereka.
Siswa-siswi dilorong sekolah menjadi sangat gempar, seketika seluruh siswa-siswi menyorotkan matanya kearah lima pria tampan itu, bahkan siswa laki-laki pun terpana akan pesona mereka.

Jika seperti ini, posisi kelima gadis cantik itu akan tergeser dengan kehadiran lima pria tampan ini.

Sesampainya di kantor, mereka mendobrak pintu dan melihat-lihat dari sudut ke sudut ruangan itu untuk mencari keberadaan guru cantik yang bernama Raisa Devita.

"Apakah disini ada guru cantik yang bernama Raisa Devita?" Tanya salah satu dari kelima pria itu seraya menyenderkan tubuhnya dipinggir pintu dengan menyilangkan tangannya.

"Setidaknya ucapkan "Permisi" sebelum masuk, apakah kalian tidak mempunyai sopan santun?" Ucap Pak Gibran menunjuk kearah kelima pria itu dengan jarinya.

My feelings [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang