The Labyrinth aku tulis setelah aku menyadari tentang diriku sendiri. Di saat aku tahu perasaan orang lain hanya dengan memperhatikan mereka, ataupun gerak geriknya. Bahkan, mungkin mereka atau classmateku bisa aja bilang aku aneh karena dengan mudah aku menarik kesimpulan tentang mereka yang terus bercakap ria. Di sini, Raven terinspirasi dari Sherlock Holmes dan Will Graham dari serial Hannibal, sementara Aidan Mu'affi Revanda terinspirasi dari Xavier Thrope dalam serial Wednesday. Aku juga ingin mengutarakan perasaanku twentang kelebihan yang aku punya, I guess I really hate it, but not at all. Aku jadi tahu kalau memang semua orang itu munafik, lebih dari apapun. Mugkin, aku juga pelan-pelan sadar, kalau dengan menulis cerita yang kumau, aku bisa memunculkan dinamika karakter yang baru.
YOU ARE READING
The Labyrinth; Raven in the Night.
Mystery / ThrillerRaven Ghanasasmitha terbentuk dari mereka yang terus mengucapkan omong kosong. Gadis dengan pola pikir, kemampuan berempati, observasi, dan deduksi yang ia punya. Ia selalu diam ketika tahu apa yang sebenarnya orang katakan tentangnya; aneh, sosiopa...
