[4]

1.6K 176 11
                                    

Aku segera berlari menuju cafetaria, menunjukkan pada Nam serta pemain lain jika sesi photoshoot Becky hari ini sangat-sangat menggemaskan, " Liat deh! Becky cantik banget kan? "

" Ini juga! Cute banget kan? ", seruku sembari menunjukkan beberapa foto lain yang tadi ku ambil.

" Gini nih gais! Ini adalah gambaran seorang Freen Sarocha Chankimha yang sedang memuja pacarnya, Becky Armstrong. ", seru Nam yang kebetulan sedang live. Nam adalah orang yang paling sering berbicara tentang bagaimana aku dan Becky di belakang layar. Karena rutin memberikan TMI kepada para shipper, akhirnya dia di anugrahi sebuah julukan ' Captain Nam '.

Aku mengisi tempat disebelah Nam, mengikuti live nya sembari memperhatikan foto Becky yang tadi ku ambil. Dia benar'benar terlihat cantik, imut dan menggemaskan. Membuat senyum di wajahku tidak pernah luntur.

" Bucin banget anjir! ", goda Nut.

" Emang! Emang! Emang! Mo apa lo? ", kataku lantang. Tidak perduli bagaimana mereka akan mengejek, yang jelas aku senang karena hari ini Becky sangat lucu.

Aku mengalihkan pandangan dari ponsel yang sedari tadi ku tatap, salah satu indra ku merasakan jika Becky ada disekitar sini. Dan pucuk dicinta ulampun tiba, ia baru saja keluar dari lokasi photoshoot.

" Becky! ", panggilku bersemangat. " Can you join my video please? "

Ia tersenyum dan segera menghampiriku bersama Nam, " Oh P'Nam live. "

" Becky disini gais! ", seru Nam. " Cantik banget sih lo! ", sambungnya.

" Bec! Bibirnya kenapa? Kok merah banget sih? ", kataku sambil menyentuh bibirnya dengan telunjuk, kemudian mengusapkankan kembali pada bibirku.

" Bisaan banget modus lo, kutil kuda! ", sungut Nam.

Sesaat setelah aku memulai ciuman tidak langsung tadi, ku pikir Becky tidak akan bereaksi. Tapi nyatanya, ia malah mendekatkan wajahnya. Membuat semua orang yang melihat bahkan penonton menjadi riuh mengetikkan comment dengan brutal.

;

Aku cukup puas bisa menggoda Freen dan yang lain. Ku akhiri semuanya dengan duduk diantara mereka dan menyenderkan kepalaku dibahu gadis favoritku. Ini bukan tanpa alasan tapi percayalah, bahu Freen menjadi salah satu tempat ternyaman untuk dijadikan sebagai sandaran.

" Inget tempat wey! Live gue ini! Bukan FreenBecky! ", protes Nam.

" Dih emang ngapa? Gaboleh? Kan gue cuma mau warna lipstik yang sama kek dia. "

Beck! Beck! Take it easy! Mami can't handle it.

" Why i should take it easy? I'm turn 19 next week. ", responku pada comment tersebut.

" Then drive ur self home if ur 19! ", seru Freen dan Nam bersamaan dan disusul oleh tawa.

" Asli! Lo kenapa sih cuma bolehin Freen doang buat anter lo balik? Kita gaboleh gitu tau rumah lo? ", sambung Nam.

" Even when I turn 50, P'Freen will still take me home! "

" Aw! Artinya mereka bakal menua bersama gais! Anjir, good banget lah gue sebagai shipper! ", as we expect your captain Nam is on board!

" Jeezzzz! I can't! ", pekik Freen tertahan. " Biwa, kita ke set aja. Photoshoot gue bentar lagi kan? ", katanya pada Biwa, sang asisten. Tidak perlu pikir panjang, Freen segera beranjak dari cafetaria menuju lokasi pemotretan.

Nam dan aku tetap melanjutkan live. Ia mengatakan jika saat aku tidak ada, Freen menunjukkan beberapa foto yang sempat ia ambil. " Serius? Kok gue gatau ya kalo dia ada disitu ? "

FreenBecky • Private, Not SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang