Little Things - Sequel - Family Meetings

916 104 3
                                    


*****

Republish  dari judul Little Things Between You And Me (Sequel) Chapter 7. (thn 2016)

Pairing Sasu-Hina.

Dari penulis pribadi, chapter ini yang jadi favorit karena paling duluan ditulis sebelum chapter lain selesai. Dan rate-nya termasuk aman.

Setelah dibaca-baca, kayanya bisa jadi One-shot yang berdiri sendiri. Sedikit nostalgia untuk para reader lama yang pernah follow.

Happy Valentine 2023.

*****

*****

Pertengahan bulan November, ketika pepohonan mulai dihiasi dedaunan berwarna merah, jingga ataupun kuning. Bahkan ada beberapa yang sudah meranggas hanya menyisakan batang dan ranting-ranting kering.

Udara yang terasa bersih dan menyegarkan, jika dibandingkan dengan musim panas beberapa bulan sebelumnya, membuat setiap orang bersemangat melakukan aktivitas di luar rumah.

Saat dimana orang-orang menikmati buah kesemek khas musim gugur yang konon kabarnya satu setengah kali lebih manis daripada gula putih.

Terdapat tradisi dari penduduk lokal untuk mengumpulkan dedaunan yang rontok dan membuat api unggun kemudian melemparkan ubi ke dalam tumpukan daun yang terbakar untuk mendapatkan ubi bakar yang gurih.

Kegiatan di atas tidak berlaku bagi seorang Hyuuga Hiashi yang memilih untuk lebih banyak berdiam di rumah.

Hyuuga Mansion yang luas sudah menyediakan semuanya.

Pemandangan dari taman di tengah-tengah kompleks yang asri, pohon kesemek yang sudah bertahun-tahun menghasilkan buah secara rutin.

Tradisi membakar ubi dengan tumpukan dedaunan praktis ditiadakan setelah Nyonya Hyuuga meninggal dan menjadi peraturan tidak tertulis yang sudah diketahui oleh setiap penghuni Hyuuga Mansion.

Hal itu semata-mata demi menjaga perasaan Hiashi yang diam-diam bisa merasa sedih kalau melihat atau mengingat hal yang berhubungan dengan kesukaan mendiang istrinya.

Hiashi menikmati usia senja dengan relatif santai, walaupun belum sepenuhnya melepaskan tampuk kepemimpinan perusahaan keluarga Hyuuga pada penerusnya, Hyuuga Neji.

Tahun ini, kebahagiaannya terasa lengkap dengan kehadiran Hinata di Hyuuga Mansion walaupun hanya untuk sementara.

Tidak ada yang salah bagi seorang anak perempuan untuk mengunjungi ayahnya.

Lagipula Hiashi selalu memastikan pelayan membersihkan kamar Hinata selama bertahun-tahun dan semua barangnya tetap rapi sesuai susunan sebelum kepergian Hinata supaya Hinata bisa menempati kamar itu kapan saja.

Keputusan untuk mengeluarkan Hinata dari klan tentu saja menimbulkan pro dan kontra.

Bagi para pelayan yang memang memiliki hubungan baik dengan sang nona, tentu saja menyayangkan keputusan tersebut.

Namun setelah melihat bagaimana sikap kepala klan Hyuuga, mereka bisa memaklumi keputusan sulit tersebut.

Hari itu, hanya sebuah akhir pekan yang damai di Hyuuga Mansion kalau saja bukan karena kehadiran seorang tamu yang tidak biasa.

Neji yang membawa sang tamu untuk bertemu dengan Hyuuga Hiashi di ruang kerja.

Hinata yang keluar menyusuri koridor berlantai kayu tentu saja mengenali sosok yang memakai jas , kemeja putih dan celana panjang hitam tersebut. Kapan terakhir kali dia berpakaian formal seperti itu? Hinata bahkan tidak bisa mengingatnya dengan jelas.

Short Story Collection SH - Alternate UniverseWhere stories live. Discover now