one tear on my bed

13 5 0
                                    

      Plaakkkk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

      Plaakkkk....tamparan keras menghantam pipi mulus Niki,gadis tinggi ramping itu pun terlempar ke sofa.,dan dia berteriak...

    " Mama..."

   Ini tamparan pertamanya selama dia hidup,

   Niki tidak menyangka Mamanya akan kalap seperti itu,bahkan berani menampar nya,padahal Niki cuma bertanya apakah benar yang di katakan orang dan juga rumor yang sudah meluas di medsos dan di media televisi kalau Mama nya terlibat cinlok dengan lawan mainnya di drama...

   " Jaga mulut mu Niki,kamu anak kecil tahu apa..." teriak Mama nya.

    " Niki bukan anak kecil Ma,Niki sudah besar Niki sudah kelas sebelas...sudah saat nya Niki tahu semua yang terjadi ,kehidupan Mama kehidupan Niki juga..." Jerit Niki,sambil memegangi pipinya yang terasa panas dan berdenyut,dan ada setitik darah keluar dari sudut bibirnya,yang dia usap dengan jarinya.

    " Diam Niki,semua omong kosong...jangan bikin hidup Mama makin ribet dengan ingin tahu urusan Mama...cukup sekolah yang benar..." teriak Mama sambil hendak berlalu untuk pergi...

     " Mama,gimana Niki bisa belajar dengan benar...kalau seisi sekolah tahu tentang Niki yang anak Mama,yang mereka bilang Mama aktris pelakor..." jerit Niki lagi membuat Mama nya yang tadinya mau pergi jadi berbalik lagi..

     " Kurang ajar kamu Niki,bahasa apa itu...apakah pantas di ucapkan pada Mama...sini kamu,Mau Mama tampar lagi..." Mama Niki berjalan dengan cepat menuju Niki...

     " Aaaaa...sakiiittt..." Niki menjerit ketika Mama nya menjambak rambut ikal panjang nya.

      " Apa sakit...ini sakit..." Mama Niki makin keras menjambak...

      " Sakit Mama..." jerit Niki.

      " Sekali lagi kamu bilang,kata itu lagi...Mama tak akan segan - segan hukum kamu,Mama akan pukulin kamu dan rendam kamu di kamar Mandi... Huuhh..."
Ancam Mama Niki.

     " Hentikan Nyonya...Nyonya Katrina,tolong hentikan kasihan Nona Niki..." Seru mbak Atin yang datang tergopoh di temani mang Dodit dan pak Hilman satpam Rumah Niki.

     " Diam Atin,jangan ikut campur...anak ini sudah keter laluan bahasa nya..." teriak Mama Niki atau Nyonya Katrina,membuat mbak Atin gemetar nggak bisa ngomong lagi,Mang Dodit dan pak Hilman pun tak bisa berbuat apa - apa,mereka hanya diam menyaksikan tubuh kurus anak remaja lima belas tahun di jambak rambutnya dan di dorong dengan kuat ke lantai hingga jatuh bergedebuk,dan ketika tangan  Katrina terangkat hendak memukul Niki lagi terdengar suara berat seorang pemuda menahan...

      " Mama hentikan..." Pemuda itu menahan tangan Mama nya yang hampir terayun menampar Niki,Katrina pun  menghentikan niatnya untuk menampar Niki.

     " Dia berkata kasar sama Mama Sivan..." Kata Katrina.

     " Tapi tidak seharus nya main pukul Mama,dia perempuan Ma, masih kecil..." kata Sivan ,sambil mendekat ke arah Niki yang meringkuk di lantai,lalu  Sivan meraih tubuh kurus Niki dan menggendongnya. " Tolong jangan ulangi  Mama,bukan  begini cara nya...meskipun Niki salah..." kata Sivan sambil melangkah membawa Niki ke kamar Niki,dan Niki terisak dalam gendongan Sivan.

NIKIWhere stories live. Discover now