Chapter 5

1.4K 176 72
                                    

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah
➪ Kata-kata kasar

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||(つ≧▽≦)つ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Chapter 5 : Jodoh emang nggak kemana]

------------✧◦♚◦✧------------

Pukul : 09.00

Terlihat di sebuah ruangan besar yang sedikit tertutup, terdapat tiga orang yang tengah berada di sana.

Seorang pemuda bersurai merah putih kini tengah berputar-putar di atas kursi kerja yang ada disana. Sementara salah satu pria tengah duduk manis sambil mengupas kan kuaci di atas sofa. Sementara yang satunya lagi hanya memperhatikan si pemuda tadi, sedikit berjaga-jaga juga apabila anak itu jomplang kebelakang.

UN:"Ini Indo, sudah ayah kupaskan untukmu." Ucap UN menyodorkan kuaci yang sudah di kupas kepada Indo.

Indo:"Uwahh! Thank you dad!" Serunya sambil berbinar.

UN:"Sure."

Indonesia pun mengambil beberapa kuaci dan menaruhnya di tangan kirinya, setelah itu ia memakannya beberapa menggunakan tangan kanannya.
Sementara UNESCO yang melihatnya hanya bisa pasrah.

Oke! Mari kembali ke beberapa saat lalu.

[ Flashback on ]

Terlihat di sebuah lorong yang lumayan sepi terdapat seorang pemuda manis yang tengah loncat-loncatan sambil berjalan tanpa arah.
Siapa lagi kalau bukan Indonesia!

Indo:"La-la-la-la-la~ harum wangi, cantik berseri. Hari ini, aku nak makan kuaci! Awokwokwok!" Ucapnya di akhiri tawa gelak horor khas nya.

Indo kemudian langsung berhenti saat mendengar suara teriakan, lebih tepatnya suara omelan seseorang.

Indo:"Apaan tuh?!" Gumamnya yang kepo.

Ia pun mendekati sumber suara yang sepertinya berasal dari bawah tangga. Ia pun bersembunyi di samping dinding yang bersimpangan dengan tangga itu.

Disana ia melihat seorang pria berkacamata yang tengah membereskan berkas-berkas berhamburan dan satu pria lain yang tengah mengomelinya.

Indo:"Hm, orang itu bukannya sekertaris nya dad UN ya?" Gumamnya pelan saat melihat pria berkacamata itu berdiri dan melihatkan wajahnya.

UNESCO:"Saya minta maaf tuan, saya sedang terburu-buru." Ucap UNESCO kembali menunduk kecil dihadapan pria itu.

Indo:'Huh?! Dia punya kebiasaan super buruk, tunduk atau terlalu menghormati manusia itu tak baik. Apa dia bodoh!?' batin Indo merasa jengkel dengan sikap UNESCO.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 12, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Gangster Leader-CH[HIATUS]Where stories live. Discover now