Prolog

1.4K 179 21
                                    

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah
➪ Kata-kata kasar

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||(つ≧▽≦)つ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

------✧◦♚◦✧------

Cuaca yang begitu indah di pagi hari ini, terlihat langit yang dihiasi awan putih seperti bulu domba yang lembut, lalu burung-burung yang berkicauan dan berterbangan.
Hari yang begitu indah, sayang sekali jika melewatkan hari sesempurna ini kan?

'Sialan! aku sudah muak dengan berkas-berkas ini!'
monolog seseorang yang menidurkan kepalanya diatas meja kerjanya yang sudah dipenuhi gundukan-gundukan kertas.
Ya...sepertinya dialah orang yang akan melewati hari yang cerah ini.

»Tok! Tok! Tok!«

Suara ketukan pintu yang terdengar lumayan nyaring disana, orang itu yang mendengarnya langsung mendudukan dirinya dengan benar.

"Masuk!" sahutnya mempersilahkan siapapun yang mengetuk pintu ruang kerjanya untuk masuk.

Tak lama setelah itu terlihat lah seorang pemuda dengan surai putih dan memiliki lambang tertentu diatas kepalanya yang masuk keruangan tersebut.

"Ayahanda." panggil pemuda itu sambil membenarkan kacamata.

"Ada apa Kali?" Tanya orang yang duduk di kursi meja kerja tersebut, atau sang ayah.

"Aku membawa laporan bulan ini, dan ini ada surat resmi dari presiden." ucap pemuda bernametag 'Kalimantan' itu sambil menghampiri orang yang duduk di kursi kerjanya itu.

Ia pun menerima surat yang diberikan oleh pemuda itu, dan terlihat di surat itu tertulis 'Dari presiden Indonesia yang ke-10, untuk personifikasi negara Indonesia.'. Sementara laporannya, itu hanya laporan kondisi negara ini perbulannya.

Indonesia, ya itulah orang yang tengah mendatarkan bokongnya dengan duduk 24 jam di kursi kerjanya sambil menyelesaikan dokumen-dokumen yang ada diatas meja.

Indonesia pun membuka surat resmi itu dan mulai membacanya dengan teliti, jangan lupa dengan kacamata yang wajib ia pakai jika ingin membaca sesuatu, karena penglihatannya yang sepertinya mulai rabun itu sangat merugikannya.

PRESIDEN INDONESIA

Kalimantan,
10 September ××××

The Gangster Leader-CH[HIATUS]Where stories live. Discover now