Bagaimana rasanya menikah dengan kekasih kakakmu?
Tentu hal tak masuk akal itu tak bisa Naora jabarkan dengan kata-kata.
Dikala dirinya tengah sibuk membantu menyiapkan kamar untuk calon pengantin baru, ibunya datang dengan tergesa-gesa. Memaksanya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Apa salah jika seorang istri mendambakan cinta dan perhatian dari suaminya sendiri?"
Saat itu Naora memandang pria di hadapannya dengan putus asa. Perlahan ia menggenggam jemari Seno. Jemari yang sebelumnya tak pernah berani ia genggam lebih dulu.
Seno terdiam. Menatap tautan jemari mereka sesaat sebelum membalas tatapan Naora.
"Mas, selama dua tahun ini aku selalu berusaha. Aku nggak pernah menuntut apapun dari kamu. Aku diam saat kamu meminta aku untuk diam. Aku kasih kamu ruang ketika kamu membutuhkannya. Aku mencoba menjaga batasanku sendiri karena aku tau diri."
"Kalau begitu kamu hanya perlu melakukan apa yang selama ini sudah kamu lakukan." Sahut pria itu datar. Yang membuat Naora harus kembali menelan pahitnya sebuah penolakan. Ia eratkan genggaman tangannya pada pria itu seraya menggeleng pelan.
"Bukankah kamu sudah mahir melakukannya?"
"Mas.. aku-"
"Jangan mengharapkan apapun dari saya. Kamu nggak akan pernah mendapatkannya." Ucap Seno seraya melepas genggaman tangan Naora. Ia segera berbalik dan tanpa menoleh lagi, Seno melangkah pergi. Meninggalkan Naora yang terpaku atas kalimat kejam yang pria itu layangkan.
Tak ada yang berjalan lancar di hidup Naora. Semuanya berjalan diluar kendalinya. Ia tak benar-benar mendapatkan apa yang ia inginkan. Baik itu dalam pertemanan, keluarga, bahkan cinta.
Ya. Cinta. Cinta sang suami yang tak pernah bisa ia dapatkan. Naora menjalani pernikahan ini seorang diri. Hanya ia yang berharap dan menunggu. Sementara sosok itu terasa semakin asing dan jauh.
Pernikahan secara paksa yang merenggut kebebasannya nyatanya tak mampu memberinya kebahagiaan apapun.
Sejak saat itu Naora menandai dirinya telah mati. Mati karena keegoisan semua pihak yang mengorbankannya demi menutupi malu. Mati karena pernikahan palsu yang mengekangnya. Mati karena cintanya yang tak terbalaskan.
***
CAST
1. Naora Putri Kamila
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
2. Arsenio Aron Widjaja
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
3. Clarista Putri Ilyas
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
4. Raditya Putra Rahardjo
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Hai hai ~~~ Aku kembali dengan cerita baru hoho Karena cerita HunJoyku kemarin gak banyak peminatnya, aku coba kembali dengan tema pernikahan. Tapi yang sebelumnya belum aku unpublish kok. Belum yaa... Bukan berarti gak akan. Kalo ada ide ya aku lanjut. Kalo uda mentok terpaksa cerita itu aku hapus hahaha Btw,,, Selamat menikmati cerita ini dan banyakin stok kesabaran kalian 👍 Kalo rame, besok ku post part 1