24. Commitment (M)

Mulai dari awal
                                    

Jane dan Jooan terbaring mengatur nafas setelah permainan mereka...
Jooan membuang pengaman nya yang telah terisi cairannya ke dalam gumpalan tisu...

Dan Jane segera memeluk tubuh Jooan-nya seperti biasa mereka masih bermesraan sehabis bercinta, tanda ungkapan cinta dan kepuasan mereka satu sama lain..
Dan itu akan terjadi hingga mereka tertidur.

Jane membelai dada Jooan yang sedikit berpeluh, merasa ragu untuk mulai membahas mengenai pemikirannya.

" Daddy, kamu suka anak-anak.. ? ",

Jooan melirik sekilas pada Jane mencoba mencari tahu maksud arah pertanyaannya.

" Aku........ nggak terlalu suka anak- anak, Jane ..... ", jawab Jooan pelan.

" Kenapa...... ? ",
Jane mengerenyit bingung pada kenyataan yang tidak diduga nya itu.

Jooan terdiam cukup lama....
Matanya nampak nanar menerawang langit-langit kamar.

" Untuk apa punya anak kalau nggak yakin bisa jadi orangtua yang baik... Jadi orangtua lalu memiliki rasa kepemilikan pada sang anak .. Pada akhirnya kamu hanya jadikan anak sebagai alat pemuas ambisimu..... ",

Jooan berkaca pada masa kecil nya yang dididik ayahnya secara otoriter dan keras. Ayahnya bahkan selalu menuntut dirinya sesuai dengan keinginan nya.. Bahkan tak segan menyiksa fisiknya saat Jooan memberontak...

Jooan tak yakin ia bisa jadi ayah yang baik untuk anak kandung nya nanti... di saat ia bahkan masih memiliki trauma dan Jooan takut akan egois dan melampiaskan itu pada anaknya juga..

" Menurutku kamu ayah yang terbaik, Daddy...... ", bela Jane.

Jooan tersenyum lirih menanggapi.
" Kamu pikir aku yang begini adalah Ayah yang Baik...... ?? ",
Jooan balik bertanya seraya menatap tubuh polos Jane mengisyaratkan keadaan mereka.

" Hubungan kita beda.. Kamu bukan sungguh ayahku... kamu cuma berperan.. Apa perlu ku ubah panggilan padamu jadi Sayangku....?? Begitu?? Mungkin kamu baru sadar kalau kita tidak lagi Bersandiwara sebagai ayah dan anak....... ", ucap Jane sarkas, terkesan jengkel.

Jooan membelai lembut rambut Jane...
Tahu gadis ini akan mulai merajuk.

" Lagipula sampai sekarang aku masih belum habis pikir kenapa Eomma dan Daddy sepakat berbohong soal kalian menikah.. untuk apa... ?? ", desak Jane mulai meninggi.

Jooan memejamkan mata erat...
Ia sudah berencana menutup rapat rahasia itu seumur hidup nya.

" Jane, bisa kita nggak bahas ini dulu ...... ? ", suara Jooan menegas begitu pula tatapannya. Tersirat aura dominan tak ingin dibantah.

Jane terdiam. Pertanyaan itu terus bergema di hati nya. Tapi Jooan selalu merespon begini. Jooan segera menyadari sorot kecewa itu dan melunak.. menyiapkan serangkaian cerita versi terbaik nya.

" Jane, aku pernah cerita kan.. Yuri adalah Noonaku saat kecil.... Aku begitu menyayangi nya dan dirimu saat masih dalam kandungannya.. Lalu saat aku kembali dari Amerika, aku bertemu denganmu yang sangat mirip Yuri Noona saat muda.... Aku dengar tangisanmu saat bercerita pada temanmu.......... ", aku Jooan.

" Aku mengikutimu dan tahu bahwa kamu sungguh anak Yuri Noona... aku lalu datang menemui Noona setelah belasan tahun kami berpisah... aku menawarkan diri menikahi Noona dan memberikan posisi Ayah untukmu.... Aku akhirnya tahu Noona menderita kanker stadium akhir.... dia menolakku... tapi dia memintaku tetap memberikan status Ayah untukmu... menjagamu.. ",

Jane terdiam dengan cerita Jooan. Namun masih terasa ada yang kurang di hati nya. MOTIF nya.

" Jadi Daddy sungguh melamar Eomma ku .. karena rasa sayangmu pada Eomma..... ??? ", desak Jane.

My Daddy My Crush ( M )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang