19. Closer - Away

126 34 168
                                    

Hari ini double up yaa..
SUPPORT VOTE & COMMENT

🍃🍂🍂🍃

Jooan menyusul dokter Jinwoo yang keluar dari ruangan.. sesaat setelah Jane pamit ke toilet.. Jooan berlari kecil.. mengabaikan rasa nyeri di tangannya... Ia merasa perlu bicara padanya saat tidak ada Jane.

" Mencari ku........ ? ", suara Jinwoo keluar dari kamar rawat di sebelah kamar Jooan.

Jinwoo melihat dari jendala kaca dalam, pria Jooan itu seperti tengah mencari sesuatu. .

" Ya, aku mau bicara... ", ucap Jooan tanpa basa basi.

Jinwoo tersenyum tenang.. Segera tahu Jooan masih mengenali nya.

" Jangan berlari dulu atau melakukan hal berat... pastikan–– ",

" Aku Bukan bahas soal luka ku...", potong Jooan tegas.

Jinwoo balas tersenyum simpul.

" Baiklah, ikutlah ke ruanganku... ", Jinwoo melenggang tenang diikuti Jooan.

Di sebuah Ruangan serba putih.....
Terlihat sebuah meja kerja dan rak berisi buku-buku padat yang tertata rapi... Jinwoo mempersilahkan Jooan duduk di ruangan nya.

" Apa maksudmu muncul di hadapanku..??? ", tanya Jooan tajam.

Jinwoo terlihat tersenyum smirk.
" Maaf, setahuku kau dalam kondisi kesakitan saat dibawa kerumah sakit ini.. dan kebetulan aku yang menangani.. kau yang duluan muncul di hadapanku.... ", jawab Jinwoo tenang tak terpancing emosi.

Jooan terdiam dengan jawaban itu. Memang dia tidak terlalu memperhatikan wajah paramedis yang mengambil tindakan ..
sesaat setelah ia di bawa ke rumah sakit

" Hyung..., kenapa kau tidak berubah... kau selalu saja curiga dan menganggap semua orang adalah musuhmu... kenapa kau begitu ketakutan... harusnya kau cukup berterimakasih karena aku sudah merawatmu....... ", ucap Jinwoo. Wajahnya mulai berubah serius.

Jooan berdecih dengan jawaban itu.
" Aku tidak pernah takut pada siapapun... dan mungkin kau lupa bahwa keluargamu yang serakah itu memang musuhku... dan Kau sama saja seperti mereka.....", ucap Jooan tajam penuh tekanan.

" Hyung, aku masih menghormati mu sampai sekarang. Untuk itulah aku masih memanggilmu Hyung .. Aku Tidak Sama dengan keluargaku ..... harusnya kau sadari itu... ", ucap Jinwoo nampak terluka.

TOK..TOK..TOK..
Seseorang terdengar mengetuk pintu dan segera masuk sebelum sempat di jawab Jinwoo...
Dia Seorang dokter juga terlihat dari jubah putih dengan logo rumah sakit yang sama dengan Jinwoo.

Sosok nya yang tinggi tegap nampak gagah dengan bahu lebar nya... Sosok yang juga sangat tampan itu.. MEMBEKU di tempat saat mata nya menatap Jooan.

" LUIISS... ????!! ", seru dokter yang baru masuk itu setengah berteriak dan duduk di hadapan Jooan dengan tatapan takjub.

Hanya butuh sekilas Jooan sudah segera mengenali juga sosok dokter rekan kerja Jinwoo ini.

" Kau SUNGGUH LUIS kan... ????! Oh ternyata benar kata Hani... kau sudah kembali ke Korea... kau MASIH INGAT AKU... ?? ", seru pria itu nampak heboh, sementara Jooan justru terlihat enggan. 

' Hh.... siapa yang membawaku ke rumah sakit ini.. ini rumah sakit yang berbahaya bagi mata Jane ..... ', rutuk batin Jooan menyadari dokter rumah sakit ini tampan-tampan dan juga orang yang dikenal nya.

" Aku NGGA ingat... ", jawab Jooan sekena nya. 

" Bohong..! Aku ini S3 Kedokteran.. Dan juga belajar psikologi.. Jelas dari gesture mu kau masih mengenaliku.. Kau tahu.. ? aku sekarang Kepala Rumah Sakit di sini...", ucap pria itu terdengar menyombongkan diri.

My Daddy My Crush ( M )Where stories live. Discover now