02. First Letter

148 55 63
                                    

DUKUNG VOTE DAN COMMENT YA...

HAPPY READING...!

🌿🌿💮🌿🌿

Pintu kamar Jane diketuk saat Jane masih melamun memikirkan kejadian tadi....
Jane sedikit takut ..
Suara pria itu lagi...

" Jane, Keluarlah.. makan malam duluu.."

" Aku ngga Lapaar ..!!", Jane menyahut agak ketus. Tak ingin suara ketukan itu mengganggu kesendirian nya.

" Setidaknya makan dulu sedikit... Jangan sampai sakit.. kamu harus kuat...", bujuk nya nya. Suara beratnya lembut dan candu.

" Aku Bilang NGGA ya NGGA.....!! !!", ketus Jane bersikeras tidak mau menemui pria itu lagi.

Besok pagi ia akan segera tinggalkan rumah ini....
Tapi ............. ?? Tunggu.......

Ini kan memang rumahnya ....!
Harusnya pria itu yang tahu diri dan pergi dari rumah...!

Hening sesaat.....

' mungkin dia sudah menyerah untuk sok baik padaku...', pikir Jane lega.

" Oke....., aku akan bawakan dan suapi... Aku sudah janji pada ibumu untuk memastikan kamu baik-baik aja....", ucapnya lagi.

Jane tersadar ketika nama ibunya disebut. Sejenak ia lupa tujuan awalnya tadi untuk mencari ibunya. Dengan tergesa-gesa ia keluar menemukan pria itu masih berdiri menjulang tinggi di hadapannya. Jane baru sepenuh nya memperhatikan sosok nya..

Tatapan mereka bertemu...
Kini ia tidak memakai kacamata seperti yang sebelumnya .... Tatapan pria itu tajam dan dalam... Jane bersumpah belum pernah melihat sorot seindah mata itu menatapnya...

Ditambah bulu matanya yang lebat seakan memayungi sorot tajam nya agar tetap terlihat lembut meski terkesan tegas. Membuat nya terlihat misterius..... Menakutkan ....
Sekaligus Menarik ....

Jane tidak menyangka sebenarnya kalau ayah tirinya akan setampan ini...
Ini sulit dijelaskan...
Seperti Jane pernah melihatnya dan mengenal nya ..
Mirip siapa ya .... ??
Dulu bahkan ia enggan untuk mengenal atau mencari tahu tentang pria ini.

' Kenapa pria setampan dia menikahi wanita 10 tahun lebih tua darinya... apa dia terlalu dingin sampai ngga laku ..??', tuduh Jane pada sosok Jooan.

Jooan menatap netra bulat dan lentik anak tirinya itu. Cantik. Hanya satu kata itu yang terlintas. Tapi tak punya sopan santun pada orang yang lebih tua.

" Jooan.........", ucap Jooan akhirnya memecah keheningan itu seraya mengulurkan tangan memperkenalkan dirinya melihat reaksi Jane yang masih tertegun menatapnya. Entah apa yang dipikirkan gadis itu.

Ya, sebelumnya mereka tidak pernah bertemu dan berkenalan dengan resmi. Jane terlaku marah untuk bertemu, berbicara dengannya bahkan di telpon. Orang yang sudah mengambil cinta ibu darinya. Bahkan Jane tidak datang di hari pernikahan mereka dan memilih pergi dari rumah. Tapi meski serius begitu ia merajuk, ibunya tetap memilih menikahi pria ini.. Hal itu lah yang membuat Jane sangat kecewa dan marah.

Jane lalu menatap tajam dan bersedekap dada... seakan ingin menunjukkan ketidaksukaan nya...
Ia mengabaikan uluran tangan Jooan dan berlalu dari hadapannya. Jooan menarik lagi tangannya yang tidak disambut itu.
Ya, dia sudah tahu akan begini... Tapi ia sudah berjanji pada dirinya untuk sabar...

Jane lalu memeriksa setiap ruangan di rumah mencari ibunya. Bahkan menelepon nya. Dan ponsel itu ada di kamar ibunya.

' Apa mungkin ibu keluar rumah tanpa membawa ponsel..? '

My Daddy My Crush ( M )Where stories live. Discover now