06. Boy Friend (M)

195 34 95
                                    


Warning : mengandung adegan 18+ tipis ya

Wajib Minimal Vote lah ya kalo mampir ... Lebih bagus lagi pakai comment biar rame...

HAPPY READING.

🍃🍂🍂🍃

Beberapa hari ini Jooan selalu datang menjemput Jane.. membuat Jane tak berkutik untuk menemui Jeno, kekasihnya.

Ya, pria yang sudah sebulan lebih ini di pacari nya. Awal mereka berkenalan mungkin sangat singkat.... Itu terjadi sebelum ibu nya meninggal...

Saat itu Jane bersama teman-teman ke sebuah perpustakaan. Namun Jane tak menyadari bahwa ponsel nya menghilang. Dan begitu saja.. seorang pria mengaku menemukan ponsel nya di meja perpustakaan dan menghubungi salah satu kontak sahabat nya.

Jane bertemu dengannya. Ternyata dia seorang pria yang sangat tampan. Kulitnya putih, tubuhnya tinggi dan berbentuk bagus, dan senyum nya itu .. sangat manis. Pria itu memiliki perpaduan maskulin sekaligus imut di wajahnya. Membuat Jane merasa jatuh cinta saat itu juga pada sosok yang bernama Jeno itu..

Jeno pun mulai rutin menghubungi nya... meski terkadang juga menghilang tanpa kabar. Tapi Jeno selalu akan kembali ke hadapan Jane. Hingga pada akhirnya pria itu mengungkapkan perasaan cinta dan menginginkan Jane jadi kekasih nya.
Jane pun tak menolak, karena ia pun sudah terlanjur jatuh cinta pada sosok dan kepribadian Jeno yang lembut dan humoris.

Hari ini Jane terpaksa mengelabui Jooan dan menyusup keluar melalui pintu samping gedung kampusnya. Jeno sudah menunggu nya di sisi itu. Mereka berdua pun berboncengan motor. Rencana hari ini mereka akan ke kafe favorit mereka.

Namun di tengah jalan hujan mengguyur dengan sangat deras. Dan Jeno bukan berhenti berteduh ia malah membiarkan tubuh mereka berdua kebasahan. Jane sampai menggigil kedinginan memeluk erat tubuh kekar kekasih nya itu.

Jeno mengarahkan motornya memasuki halaman parkir sebuah flat. Dan mengisyaratkan Jane untuk turun bersamanya. Jane pikir mereka akan berteduh sejenak meski itu tak ada gunanya lagi. Namun Jeno malah tersenyum seraya menarik tangannya memasuki area flat itu.
Mereka menaiki tangga ke lantai 2 dengan basah kuyup.

Jeno lalu mengeluarkan kunci dari saku jaket kulitnya dan membuka satu ruangan.

" Ayo silahkan masuk ...", ajak nya tersenyum lembut menyadari wajah bingung Jane.

" Ini tempat kost ku .. Aku sudah pernah cerita kalo aku tinggal di daerah sini kan ..", ucap Jeno seraya menutup pintu lagi dan mencari handuk.

Jane mengingat Jeno mungkin pernah cerita tapi mungkin ia yang kurang memperhatikan.

Jane duduk canggung di ruang tamu nya. Meski ia dan Jeno sudah berpacaran lebih dari sebulan. Namun tiba-tiba berduaan begini tetap membuat Jane canggung. Jeno yang menyadari itu mulai mengeringkan rambut Jane.

" Kita tidak bisa ke cafe dalam kondisi basah kuyup begini..... maaf ya... pacarku ini jadi basah ... karena aku belum punya mobil...", gumam Jeno membuat Jane merasa bersalah.

" Hmm... jangan berkata seperti itu. Aku mencintaimu apa ada nya, Sayang... tidak apa-apa.. naik motor juga romantis. aku bisa terus memeluk mu..", hibur Jane.

Keduanya bertatapan lembut penuh cinta. Tak bisa di pungkiri Jane sangat mencintai Jeno. Tak peduli bagaimana pun kondisi nya. Bahkan Jane ingin suatu saat bisa menikah dengan pria ini.

" Kamu mau mandi dan ganti pakaian ..? kamu akan sakit kalau terus pakai baju basah begini .... ", ucap Jeno akhirnya.

Jane juga sebenarnya sudah risih dengan pakaian basah nya sejak tadi.

My Daddy My Crush ( M )Where stories live. Discover now