notes: halo ayang, ini last chapter untuk bali ya, next chapter udah balik kekehidupan hari-hari lagi sampai ada liburan lagi. ayang vote dulu baru lanjut baca ya!24.
Sore itu seluruh keluarga sejahtera sedang menikmati matahari tenggelam ditemani BBQ seafood yang spesial dipesan oleh Suho.
"Ada yang alergi seafood ga disini?" tanya Irene.
"Keluarga aku sih pemakan segala." Ujar Fany, "anak laki dua makannya banyak bener, nurun bapaknya."
Wendy tertawa, "René tuh dari dulu makanya ga bisa banyak, makanya kurus, tapi." Tambahnya seusai bilang pada Irene bahwa ia sekeluarga juga ga ada yang alergi seafood.
"Suamiku mba," ujar Krys, "ga bisa makan udang aja sih, tapi dia bisa makan yang lain." Kai disampingnya nyengir.
"Kalo anak-anak?" tanya Irene.
"Syukurnya engga, cuma Gisel aja sih kalo lagi ga fit suka alergi juga, tapi kalo fresh biasanya she's fine."
"Mba Tania gimana? Anak-anak sama suami aman ya?" tanya Irene.
"Amaan..." ia terdiam, "eh bang, aman ga?" tanyanya ke Haydar.
"Ih parah banget mamah lupa!"
"Aman kok, Haydar tuh alergi debu bukan seafood." Timpal Bekti.
"Padahal kamarnya paling berdebu." Gumam Winter.
"Abang ga alergi debu pah," ujar Haydar, "alergi sampah, macem ini nih!" Haydar lewat sambil menoyor kepala Winter.
"PAPAH! Abang main toyor!!"
"Heh! Jangan, nanti makin geser otak Winter yang ga seberapa itu." Bekti malah ikut ngeledekin Winter yang makin manyun.
Jazelle disebelah Winter hanya tertawa melihat Winter dan kakaknya sering saling ledek.
"Elo sama Bang Haydar tuh seru ya? Sering ceng-cengan..."
Winter menoleh kearah Jazelle, "emang lo sama Jicel gimana?"
Jazelle menggeleng, "Akrabnya bukan kaya gitu sih, soalnya Jicel kan manja."
"Tapi gue inget pas jurid malam tuh lo panik banget lho waktu Giselle liat hantu, lo sadar ga sih lari kenceng banget sambil narik gue?" tanya Winter.
"Ehm... baru sadar pas udah sampe villa sih... sorry ya?"
Winter melambaikan tangan ringan, "gapapa, gue malah seneng liat lo care banget ke kembaran lo. Beda banget sama Haydar ke gue, dia tuh beneran abang yang suka nyia-nyiain adeknya..."
"Itu cara dia nunjukin sayang kali..." gumam Jaz.
"Kalo lo cara nunjukin sayangnya gimana?"
"E-eh gimana..??" Jazelle malah salting sendiri.
"Ke Giselle maksud gue..."
"Oh... eee... apa ya... biasa-biasa aja sih..." Jazelle menggaruk tengkuknya.
Winter tersenyum kecil, "oh..."
Mark lewat dengan ponsel ditangannya, "iya, liat deh ada api unggun diujung situ, terus ini yang tadi aku bilang ke kamu, jadi dia kaya resto outdoor, emang buat event pinggir pantai..."
"Gila ya tiap jam nelpon Ayarine lho si Mark." Gumam Haydar sambil geleng-geleng.
"Bucin." Jeno yang duduk dibangku panjang sebelah Haydar langsung mendecih.
"EH JEI SANDRO MO KEMANE LOO!" Haydar langsung beranjak saat Jei tiba-tiba jalan kearah kolam renang.
"Mo cemplung." Jei menunjukan sebuah boneka pokemon squirtle kecil teman Jei bobo, "Tutel mau cemplung."
YOU ARE READING
My Dream Universe [NCT Dream, Aespa, SM artist]
Teen FictionCerita ringan soal beberapa keluarga, Ada ceritanya para orang tua menghadapi anak-anaknya, dari anak yang masih kecil yang lagi sok tau-sok tau nya, sampai anak beranjak remaja yang sedang rebel-rebel nya. Lalu cerita tentang persahabatan masa SM...