Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Troll Tapestry
Ron meninggalkan hospital wing pertama-tama pada Senin pagi, pulih sepenuhnya oleh pelayanan Madam Pomfrey dan sekarang dapat menikmati manfaat dari keracunan, yang terbaik adalah bahwa Hermione berteman dengan Ron lagi. Hermione bahkan mengantar mereka turun untuk sarapan, membawa berita bahwa Ginny bertengkar dengan Dean.
Harry tampak ceria mendengar berita ini.
"Mereka bertengkat tentang apa?" tanyanya, berusaha terdengar santai saat mereka berbelok ke koridor lantai tujuh yang sepi hanya untuk melihat seorang gadis sangat kecil yang sedang memeriksa permadani troll dengan tutu*.
• Tutu adalah gaun yang dikenakan sebagai kostum dalam pertunjukan balet klasik. •
Dia tampak ketakutan melihat tahun keenam yang mendekat dan menjatuhkan timbangan kuningan berat yang dibawanya.
"Itu baik-baik saja!" kata Hermione ramah, bergegas maju untuk membantunya. "Di sini..."
Dia mengetuk sisik yang patah itu dengan tongkatnya dan berkata, "Reparo." Gadis itu tidak mengucapkan terima kasih, tetapi tetap terpaku di tempat saat mereka lewat dan mengawasi mereka dari pandangan; Ron melirik ke arahnya.
"Aku bersumpah mereka semakin kecil," katanya.
"Jangan pedulikan dia," kata Harry, sedikit tidak sabar. "Apa yang Ginny dan Dean pertengkarkan, Hermione?"
Ashlyn kembali menatap gadis yang balas menatapnya dan menjatuhkan timbangan lagi. Ashlyn mengalihkan pandangannya ke bentangan dinding batu yang kosong dan menghela nafas. Malfoy pasti hampir kehilangannya. Dia tahu apa pun yang dia lakukan tidak berhasil... Dan dia mungkin punya solusi untuk masalahnya, tapi dia akan menyimpannya sendiri untuk saat ini.
Mungkin karena suasana hati Harry yang cerah setelah mendengar bahwa Ginny putus dengan Dean, tetapi tiba-tiba, otaknya mulai bekerja lebih cepat dari biasanya.
"Oi, Ashlyn," bisik Harry sambil menarik punggungnya. Ron dan Hermione sedang bertengkar sengit tentang pekerjaan rumah, dan baik Harry maupun Ashlyn tidak ingin terlibat di dalamnya. Suasananya kental dengan ketegangan, dan kedua orang bodoh itu tidak mau berbuat apa-apa.
"Malfoy," kata Harry. "Dia keluar dari peta. Di mana? Menurutmu di mana dia bersembunyi?"
"Bersembunyi?" Ashlyn mendengus. "Kenapa kau menanyakan itu padaku, dari semua orang? Dan bersembunyi? Kenapa dia harus bersembunyi?"
"Ashlyn, aku tahu kamu sudah melihat tanda-tandanya," kata Harry putus asa. "Dan aku tahu, dia sedang melakukan sesuatu. Aku hampir mengetahuinya,"
"Yah, kalau begitu kamu akan melakukannya sendiri," kata Ashlyn ceria.
