Wish Upon A Star

150: Opals

Opal

Catatan Penerjemah:

Menurut Google, Opal adalah batu permata yang diyakini membawa keberuntungan. Orang Romawi berpikir bahwa opal adalah salah satu batu permata paling beruntung dan simbol harapan. Juga simbol cinta (batu cupid).

__

Pertengahan bulan Oktober tibalah perjalanan pertama mereka di semester itu ke Hogsmeade.

Ron turun dengan ekspresi sangat geli. Dia memberi tahu Hermione dan Ashlyn, saat mereka duduk untuk sarapan, tentang mantra baru yang ditemukan Hary di buku Pangeran.

"... dan kemudian ada kilatan cahaya lagi dan aku mendarat di tempat tidur lagi!" Ron menyeringai, mengambil sosis untuk dirinya sendiri.

"Levicorpus," gumam Ashlyn sambil tersenyum kecil.

"Ya!" kata Harry bersemangat.

Hermione tidak tersenyum selama anekdot ini, dan sekarang mengarahkan ekspresi ketidaksetujuan dingin pada Harry.

"Apakah mantra ini, kebetulan, mantra lain dari buku ramuanmu itu?" dia bertanya.

Harry mengerutkan kening padanya.

"Selalu melompat ke kesimpulan terburuk, bukan?"

"Apakah itu?"

"Yah... ya, memang begitu, tapi terus kenapa?"

"Jadi kamu baru saja memutuskan untuk mencoba mantra tulisan tangan yang tidak diketahui dan lihat apa yang akan terjadi?"

"Bagaimana itu tidak diketahui?" kata Ashlyn. "Itu levicorpus. Ini benar-benar levies your corpus," ejeknya.

"Mengapa penting jika itu tulisan tangan?" kata Harry

"Karena itu mungkin tidak disetujui Kementerian Sihir," kata Hermione.

"Dan juga," dia menambahkan, ketika Harry dan Ron memutar mata mereka, "karena aku mulai menganggap karakter Prince ini agak tidak jujur."

Baik Harry maupun Ron meneriakinya sekaligus.

"Itu sebuah tawa!" kata Ron, sambil membalikkan botol kecap di atas sosisnya. "Hanya sebuah tawa, Hermione, itu saja!"

"Menggantung orang terbalik di pergelangan kaki?" kata Hermione. "Siapa yang menghabiskan waktu dan energinya untuk mengarang mantra seperti itu?"

"Fred dan George," kata Ron, mengangkat bahu, "mereka memang seperti itu. Dan, er-"

"Ayahku," kata Harry.

"Apa?" kata Ron dan Hermione bersamaan.

"Ayahku menggunakan mantra ini," kata Harry. "Aku-Lupin memberitahuku."

"Mungkin ayahmu memang menggunakannya, Harry," kata Hermione, "tetapi dia bukan satu-satunya. Kami telah melihat banyak orang menggunakannya, kalau-kalau kau lupa. Menggantung orang di udara. Membuat mereka melayang bersama, tidak sadar, tak berdaya."

"Itu berbeda," kata Ron tegas. "Mereka menyalahgunakannya. Harry dan ayahnya hanya tertawa. Kamu tidak suka Prince, Hermione," tambahnya, menunjuk sosis padanya dengan tegas, "karena dia lebih baik darimu dalam Ramuan-"

"Tidak ada hubungannya dengan itu!" kata Hermione, pipinya memerah. "Aku hanya berpikir itu sangat tidak bertanggung jawab untuk mulai melakukan mantra ketika kamu bahkan tidak tahu untuk apa mantra itu dan berhenti berbicara tentang 'Prince' seolah-olah itu adalah gelarnya, Aku yakin itu hanya nama panggilan bodoh, dan sepertinya dia bukan orang yang sangat baik bagiku!"

"Aku tidak mengerti dari mana kau mendapatkannya," kata Harry panas. "Kalau dia Pelahap Maut pemula, dia tidak akan menyombongkan dirinya sebagai 'darah campuran', kan?"