Have Fun ( ? )

46 6 0
                                    

Prilly dan kedua temannya selamat sampai korea beberapa hari yang lalu, mereka begitu bahagia saat pertama kali menginjakkan kaki di Incheon yang ternyata sedang turun salju.

Cuaca disana sangat dingin, makanya Prilly dan teman wanitanya mengalami body shock. Tidak terbiasa dengan suhu minus, namun setelahnya mereka baik - baik saja dan bisa beraktifitas.

Setelah 3 hari fokus pada pekerjaan, sekarang mereka diberikan kesempatan untuk berlibur.

" ah .. seneng banget sekarang cerah, semoga gak hujan atau turun salju deh. Mau ketemu si Oppa - Oppa itu, lagian kenapa harus ke Myeongdong sih .. "

Toktok!

Prilly berjalan menuju pintu kamar hotel yang ditempatinya, dia melihat kedua temannya yang saling bergandengan tangan.

Wajah wanita berhijab instan itu mengerut melihat tangan kedua insan yang saling bergandengan. " kalian .. "

" iya hehe, kita dating sekarang "

" ah oke haha, kenapa ?"

" kita mau ke lokasi syutingnya drama Itaewon class itu, kamu mau ikut gak?"

" umm .. nggak deh, gak mau ganggu. Terus aku ada janji juga sama seseorang di Myeongdong "

" ah oke, kamu mau naik apa kesana ?"

" aku belum tau, aku naik apa ?"

" ya itu terserah kamu, taxi atau gak subway aja. Kalo subway cuma sekali jalan kok, dan tentunya murah juga "

" yaudah deh, kalian have fun ya! "

" kamu juga, kalo ada apa - apa kabarin kita ya ?"

" oke! "

***

Prilly turun dari subway, sesuai dengan peta. Dia keluar dari stasiun, mengabari seseorang jika dirinya sudah sampai di Myeongdong.

Sore itu Myeongdong terlihat ramai, penjual makanan kaki 5 berjejer disana. Dan itu membuat Prilly tergiur sampai dia membeli beberapa makanan.

Matanya mencari restoran yang sudah dikirim oleh Junho, Prilly masuk kedalam restoran itu. Mencari sosok lelaki yang dicarinya.

Satu tangan pengunjung itu terangkat, dan Prilly langsung tau jika itu Junho. Wajah lelaki itu tidak asing baginya, namun Prilly belum berjalan kearah lelaki itu. Disamping Junho ada 2 orang pemuda lain, namun dia segera kesana.

" Prilly, Annyeong! ", sapa Junho saat Prilly sudah ada di depannya. Prilly tersenyum singkat lalu duduk di depan lelaki bernama lengkap Choi Junho itu.

Prilly melirik ke sampingnya, disana teman Junho sudah mabuk sepertinya karena ada bekas botol alkohol di meja dan bau nya pun terasa menyengat di indera penciuman Prilly yang tidak terbiasa.

Melihat kearah sekitar, pengunjungnya ramai dan mungkin dia bisa enjoy walaupun hatinya gusar.

Keduanya bercengkrama, terkadang kedua teman Junho ikut menimpali dan kemudian mereka tertawa.

Saat Prilly menikmati makanannya, Prilly dikagetkan oleh ucapan Junho. " I like you "

" hah ?"

" oh aniyo ", jawab Junho cepat dengan menggelengkan kepalanya serta senyum yang tidak luntur dari bibirnya.

" what about the guy who approached you? "

" he just said Saranghae to me, but I haven't answered Nado yet ", tanpa Prilly tau, sebuah tangan mengepal dibawah meja.

Junho terus memperhatikan Prilly membuat Prilly malu dan merasa tidak nyaman.

" why you keep looking at me ?"

" you're beautiful "

Prilly tidak merespon, dia sibuk dengan makanan didepannya. Waktu semakin malam, jadi Prilly memutuskan untuk pamit pulang.

" Oppa sorry, I must go home "

" why so fast, we just met "

" but I have to go to hotel "

" Are you going to a hotel to meet your future boyfriend? or have you slept together in the hotel? "

Prilly mengerutkan keningnya melihat kearah Junho, " what do you mean ?"

Lelaki itu malah tertawa, bahkan kedua temannya pun ikut tertawa membuat Prilly tidak nyaman.

Dengan cepat Prilly berdiri dan pergi dari restoran itu, tanpa membayar dulu pesanannya tadi. Biarlah, biar mereka yang bayar pikirnya.

Dia harus segera ke hotel, rupanya sudah waktunya sholat maghrib.

-

Setelah sholat maghrib yang terlambat, di lanjut dengan sholat isya akhirnya Prilly bisa merebahkan dirinya di kasur dia memainkan ponselnya dan meminta maaf pada Seung Joon karena hari ini mereka tidak jadi bertemu, sebagai gantinya mereka akan bertemu besok disalah satu restoran yang ada di Itaewon dan dekat dengan hotel yang ditempatinya.

Dahi wanita cantik itu berkerut saat ada yang mengetuk pintu kamarnya, dia berpikir sebentar karena dia tidak memesan apapun. " mungkin dua sejoli haha ", ucapnya seraya berjalan menuju pintu dan membukanya.

" you ?! Why youuhfkdldbdbsks---- ", Prilly tidak bisa menyelesaikan ucapannya karena mulutnya yang di bekap oleh tangan besar.

Prilly menggelengkan kepalanya saat dirinya didorong masuk, dan pintu kamarnya dikunci.

" Pleashhhhhh---- ", saat bungkaman tangan besar itu terlepas Prilly mencoba memohon pada orang didepannya namun tidak lama dari itu sebuah bibir membungkam bibirnya.

Prilly menggelengkan kepalanya, dia memberontak. Lelaki itu, " Junho - Ssi please hajima!", wanita itu terus memohon pada lelaki besar didepannya yang dia yakini dalam keadaan mabuk.

Air mata terus turun menyusuri pipi Prilly, dia harus mencari pertolongan. Prilly mencari ponselnya untuk menghubungi temannya, namun dimana ponselnya ?

" you looking for this ?", ucap lelaki itu dengan mengangkat ponsel Prilly, lalu memasukannya kedalam saku celananya belakangnya.

Prilly berusaha bangkit dari tempat tidur untuk berusaha kabur, tapi apa yang didapatnya. Lelaki itu menahan tubuhnya bahkan sekarang dia mengurung tubuhnya, Prilly terus memberontak.

" Hajima, jebal !", mohonnya namun tidak didengar oleh lelaki diatasnya itu.

Srekkkkk!

Piyama yang dikenakannya sobek, Prilly terus memberontak namun apalah daya tenaganya yang kecil itu.

Malam ini, di salah satu hotel di Itaewon dirinya hancur, seseorang yang sudah dia anggap kakak itu yang menghancurkannya.

Prilly melihat ke sampingnya, tubuh atletis lelaki yang tadi menggagahinya tengah tidur tengkurap. Air mata terus mengalir di pipinya, dia menarik selimbut itu untuk menutupi dirinya.

" ya Allah maaf, Bunda Ayah Kakak maaf aku gak bisa jaga diri aku hiksss "

Dia mencari ponselnya, lalu mengirim pesan pada seseorang disana agar cepat membawanya pergi.

______________________________________

Hello Future (?) [ HIATUS ]Where stories live. Discover now