My Love [selesai] | Leon Kennedy x Reader

16 | A Day With Leon

This fanfiction is created by
PenulisMisterius32

Original OC
Resident Evil game

Inspiration by
Resident Evil game

Happy reading 📖
Don't forget to vote and leave a comment
Love you all ❤️

ᕙ⁠(⁠⇀⁠‸⁠↼⁠‶⁠)⁠ᕗ

Perlahan aku bisa mendengar suara ayah semakin pelan dan pelan.Hingga kemudian suaranya hilang dan digantikan dengan kicauan burung yang merdu.Aku membuka mataku yang sebelumnya membuat pandanganku menghitam.

ᕙ⁠(⁠⇀⁠‸⁠↼⁠‶⁠)⁠ᕗ

Aku bangkit dan menyadari bahwa diriku sedang berada di atas kasur.Aku tertidur semalam.Dan tak menggubris sedikitpun ketukan dan ucapan maaf dari Leon.Bagaimana bisa aku sebodoh itu?Aku melihat sekeliling.Senuanya berantakan akibat ulahku.Bagaimana bisa tangan ini tak bisa mengendalikan dirinya sendiri?

Aku memutuskan untuk membereskan semuanya dan keluar kamar.Hari sudah pagi dan jam menunjukkan pukul 7.Masih sangat pagi untuk orang yang bangun setelah tidur serasa hibernasi sepertiku.Ya,aku tahu aku tertidur.Tapi rasanya tidurku itu lamaaa.....sekali sampai-sampai aku bisa merasakan bunyi "KREK" cukup keras ketika aku meregangkan otot pinggangku,menandakan aku telah terbaring sangat lama.

Zlyn : "KREK! ಥ⁠‿⁠ಥ "/ngabrut*

Aku membuka pintu kamar dan turun ke lantai bawah.Aku menemukan Leon yang terbaring di sofa dengan selimut tipis yang menutupi tubuhnya.Matanya tertutup menandakan ia sedang tertidur.Apa yang kulakukan kemarin?Seharusnya aku lebih mengontrol emosiku.Jika tidak,pasti tak akan begini jadinya.

Aku mendekat ke arah Leon yang berbaring di sofa dan menyentuh punggung tangannya.Dingin,pasti di luar sini benar - benar dingin semalam.Ditambah lagi alat pemanas di ruang tengah sedang rusak.Aku benar-benar merasa bersalah.

"Aku harusnya bicara baik-baik denganmu kemarin.Maafkan aku...aku tak paham kenapa aku tiba-tiba jadi seperti ini..."bisikku menempelkan telapak tangan Leon ke pipiku."Maafkan aku...."

Aku menunduk dan menenggelamkan kepalaku di lipatan tanganku sendiri.Aku menangis mengingat betapa kejamnya aku berbuat seperti ini.Tapi,aku merasakan ada yang aneh.Tubuhku seakan bergerak sendiri mengunci pintu itu kemarin tapi aku sama sekali tak berniat melakukannya.Bagaimana bisa itu terjadi?Memangnya tanganku punya pikiran sendiri?

"[name]?"

Aku mendongak melihat Leon yang kini terbangun menatapku.Wajah kami sangat dekat hingga aku bisa merasakan nafasnya yang hangat itu."[name]?Kenapa kau menangis?Apa terjadi sesuatu?"tanya Leon dengan wajah khawatir dan segera duduk.

Aku menggeleng dan ikut duduk di sebelahnya."Maafkan aku,"

Sejenak Leon terdiam mengingat sesuatu.Ia paham kemudian langsung berkata."Tak apa...aku tahu perasaanmu.Aku paham perasaanmu.Aku juga minta maaf,aku tak seharusnya memaksamu kemarin,"

"Tapi itu salahku.Sampai-sampai membuatmu tidur di luar kemarin,"

"Shhh...lupakan itu.Kau ingat hari ini hari apa hmm?"Leon menangkup pipiku dengan sebelah tangannya dan mendekatkan wajahku ke wajahnya hingga dahi kami bersentuhan.