2 | Father

830 107 0
                                    

This fanfiction is created by
PenulisMisterius32

Original OC
Resident Evil game

Inspiration by
Resident Evil game

Happy reading 📖
Don't forget to leave a comment
Love you all ❤️

★★★

Selain suara Leon yang terakhir kudengar,aku sama sekali tak mendengar apapun.Semuanya gelap.Apa aku akan mati sekarang.Tidak,aku tidak ingin mati sekarang.Aku masih belum mengatakan apapun.Masih banyak kenangan yang ingin kubuat bersama teman-temanku.Bersama Chris,Claire,dan Leon...

★★★

Aku terbangun.Bukan di bangsal rumah sakit.Melainkan di rerumputan luas.Cahaya matahari memasuki mataku membuatku silau.Pakaianku masih sama.Aku tidak memakai alas kaki.Di sana tidak ada apapun.Sejauh mata memandang aku hanya bisa melihat rerumputan.

"Dimana ini?"gumamku."Chris?Claire?"teriakku seiring kakiku melangkah tak tahu arah."Leon?Dimana kalian?"teriakku lagi.

Tak ada jawaban.Tiba-tiba aku melihat sebuah danau dengan pohon besar di tengahnya.Aku menghampiri danau itu.Airnya benar-benar jernih.Aku bahkan bisa melihat pantulan diriku sendiri di air bagaikan cermin.Tapi tempat apa ini?Kenapa aku bisa berada di sini?

Zlyn : "Pohonnya mirip pohon beringin bayangin aja."

Aku hendak berjalan ke arah pohon itu.Tapi tiba-tiba air yang kuinjak terbelah dua.Aku kaget dan mundur.Tapi aku sangat ingin tahu pohon apa itu.Aku mencoba untuk menginjakkan kakiku lagi dan benar saja,air di danau itu kembali terbelah membiarkanku menginjak dasar danau yang berpasir lembut.

Sesampainya aku di sisi seberang,aku mendongak melihat pohon besar itu.Ada banyak benda seperti tetesan air yang menggantung di sana dan berwarna-warni.Aku melihat benda itu sedikit dekat.Aku bisa melihat pantulan diriku.Teksturnya licin dan mengkilat.Dan ketika aku menyentuhnya,benda itu memperlihatkan visual Leon,Claire,dan Chris yang berlari di lorong rumah sakit membawa bangsal dengan tubuhku di sana.Apa ini?Aku yang ini?Atau yang di sana?

Aku melepas tanganku dari benda itu kemudian turun benda yang lain dengan warna yang berbeda.Aku mencoba untuk menyentuhnya lagi.Dan kini visual Leon dengan ekspresi datar menggenggam erat tanganku.Aku tahu dia sudah tidak bisa lagi kehilangan seseorang.Aku berjanji Leon.Aku berjanji.Aku akan bertahan!

Benda itu kembali naik setelah aku melepaskan tanganku.Aku melihat ke sekeliling.Aku mengitari pohon itu.Sama sekali tak ada sesuatu di sana.Sampai ketika aku ingin pergi dari tempat itu,aku mendengar suara yang familiar.

"Sudah mau pergi [name]?"

Aku menoleh ke belakang dan mendapati ayahku berdiri tegak di belakangku.Bukan dengan wajah pucat.Namun dengan tatapan yang hidup.Ekspresinya seakan menandakan dia senang aku di sini.

"Ayah..."ujarku.

"Ya [name].Ini ayah...kau tidak ingin memeluk ayah?"

Aku menangis dan berlari mendekap pria paruh baya yang kusayangi itu.Air mataku tidak bisa berhenti keluar.Aku sangat merindukan ayahku.Amat sangat merindukannya.Aku barharap masih bisa berada di samping ayahku ketika ia mulai meninggalkanku.Andai aku tidak segera pergi bersama Leon dari tempat itu,mungkin ayah masih bisa melihatku untuk terakhir kali.

"Ayah..."ujarku melihat ayah.

"Ya sayang?"tanya ayah.

"Aku rindu ayah,"kataku kembali menangis dan memeluknya.

My Love [selesai] | Leon Kennedy x ReaderWhere stories live. Discover now