****

"Selamat pagi nyonya Mahendra" ucap Monika

"Pagi, tumben kesini, ada apa?" Monika memutar bola matanya malas

"Gue mau liat ponakan gue lah, kemarin belom sempet ke rumah sakit, yaudah gue liatnya di rumah aja" ucap Monika

Kaia manggut-manggut"Edward lagi tidur, Lo tunggu sampe bangun aja ya" Monika mengacungkan jempolnya

"Btw Ghali dimana?" Tanya Monika

"Sekolah lah, semenjak tinggal di Indonesia lagi dia seneng banget bisa sekolah sama arkan" Monika menaikan sebelah alisnya

"Anak kakak ipar Lo?" Kaia mengangguk

"Oh iya, gimana keadaannya? Bukannya udah cerai ya sama abang ipar Lo?"  Tanya Monika

"Udah cerai bukan berarti putus tali silaturahmi kan?, Lagi pula Khaira sama Arkan masih butuh kasih sayang dari ortu nya" ucap Kaia

"Lah bukannya Abang ipar Lo udah nikah sama lonte itu ya? Gara-gara hamil duluan"Kaia tersenyum

"Mereka udah cerai lagi"

"Ckckck, doyan nikah Abang ipar Lo " ucap Monika sembari menggeleng-gelengkan kepalanya

"Unda!" Kaia mendengar teriakan Edward

"Kayaknya Edward bangun, ayo ke kamarnya" ajak Kaia pada sahabatnya

"Okeyy"

Saat mereka berjalan ke arah kamar Edward dan Ghali , Kaia bingung kenapa Monika tidak datang bersama Fira kemari? Biasanya mereka selalu bersama

"Kenapa gak datang sama Fira?" Tanya Kaia

"Haloow Lo gak tau kah?, Fira lagi ngurus nikahannya kali. Pikun bgt Lo, padahal dia udah ngomong" Kaia terkekeh

"Gue lupa"

Di kamar anaknya, Kaia tersenyum ketika melihat putranya sudah bangun "pagi sayang" sapa kaia

"Mau minum? Makan?" Edward menggeleng

"Ada Tante Monik, Salim sama Tante" Edward menatap Monika dengan tatapan sangat bahagia

Edward itu sama seperti Ghali, mereka sangat senang jika ada Monika, ya karena setiap merk bertemu, Monika selalu memberikan banyak hadiah

Dulu saat Ghali masih kecil dan saat Kaia kesusahan, Monika berperan penting dalam kehidupan mereka. Karena orang tua Monika mendukung putrinya untuk membantu Kaia

Dan ya, sekarang Monika dan Ghali sudah seperti bestie yg tidak bisa di pisahkan karena sedari kecil Ghali dan Monika sering bersama

"Gue ke bawah  dulu, Lo main aja sama Ghali" Monika mengangguk

Di bawah, Kaia memejamkan matanya karena merasakan pusing, wanita itu duduk di meja makan guna menetralisir rasa pusing nya

"Pliss, jangan sekarang" gumam Kaia

Kaia menghela nafas panjang "oke Kaia semangat!" Wanita itu bangkit lalu mencuci piring yg sangat banyak itu

Malam harinya, saat Kaia akan bersiap tidur, dia melihat Raka yg baru sampai dari kantor"baru pulang?"

Raka tersenyum "maaf sayang, tadi ada meeting dadakan, jadi aku baru pulang sekarang" ucapnya

"Mandi dulu gih" ujar Kaia

Raka mengangguk lalu pergi ke kamar mandi, Kaia menyiapkan baju untuk suaminya, tapi tiba-tiba dia tersenyum karena sesuatu

15 menit berlalu, Raka sudah selesai mandi dan sudah memakai baju, sekarang pria itu duduk di sisi ranjang memperhatikan istrinya yg sedang memakai skincare nya

Jika di lihat-lihat, Raka seperti merasakan ada yg yg berbeda dengan istrinya, tapi entahlah, akhir-akhir ini wajah wanita itu terlihat sangat pucat

Saat akan tidur, Kaia mematikan lampunya dan menyalakan lampu tidur. Wanita itu langsung membaringkan tubuhnya di ranjang

"Selamat malam sayang" bisik Raka

"Malam" ucapnya

Dengan posisi Kaia membelakangi Raka, pria itu memeluk Kaia dari belakang kali ikut kedalam mimpinya




Tbc

"Apatuh yg besar"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apatuh yg besar"

R A S A [Selesai]Where stories live. Discover now