Kaia menatap dirinya di cermin, mungkin ini bukan pertama kalinya dia melakukannya. Dulu di juga melakukan itu karena di perkosa oleh Raka hingga menghasilkan sebuah nyawa. Ghali
Tapi sekarang, apa dia harus melakukan itu dengan ikhlas, menjalani kewajibannya sebagai seorang istri. Dan memberikan hak nya kepada Raka
Tok tok tok
"Kai, masih lama?" Kaia menatap pintu kamar mandi yg di ketuk oleh Raka
"Iya kak bentar"ucap Kaia
Wanita itu melelan ludah nya kasar, dia keluar dari kamar dengan memakai lingerie yg di pilihkan kedua sahabat laknatnya itu, mereka bilang 'simerah pemberani'
"K-kai?"kaget raka
Kaia menundukkan kepalanya "jelek ya?" Tanya wanita itu
"Bukan itu, kenapa kamu pake baju kayak gini?" Raka menahan diri nya untuk tidak lepas kendali
"Kakak Gak suka aku pake baju kayak gini?"
"Kai, aku gak mau kamu terpaksa" lirih pria itu
Kaia mendorong Raka ke ranjang"touch me"
Raka menggeleng "jangan terpancing omongan sabahat-sahabat kamu" Raka yg hendak bangkit di tahan oleh Kaia
"A-aku yg mau, bukan mereka" ucap wanita itu
Dengan tangan bergetar dia melepaskan kaos yg di pakai Raka"kakak juga mau kan, ini keinginan kita masing-masing"
Raka hanya diam melihat apa yg dilakukan sang istri yg membuka pakaiannya, kini tubuh Kaia sudah polos Tanpa busana membuat Raka menelan Saliva nya kasar
"Kai"
Wanita itu menahan tangan Raka yg hendak menutupi tubuh polosnya"I have you tonight"
"Aku..."
Kaia memulai nya terlebih dahulu membuat Raka memejamkan matanya menahan rasa nikmat yg sudah lama dia rasakan, Kaia menggigit bibir bawahnya karena tiba-tiba tubuhnya mendadak lemas
*Skip
Pagi hari menyapa pasangan suami istri yg tengah berpelukan, Raka bangun terlebih dahulu dari sang istri, dia tersenyum teringat kejadian semalam
Raka melihat Kaia yg membuka matanya"pagi" Kaia terkejut dan refleks menjauhkan diri dari Raka
"Hei, tenang"ucap Raka
Kaia meremas selimut yg menutupi tubuh polosnya, keringatnya bercucuran dan badannya bergetar. Tapi mengapa semalam sepertinya dia yg memegang kendali, tapi kenapa sekarang dia kembali Takut
Raka menggenggam tangan istrinya "Jangan takut okay, aku gak nyakitin kamu. Tutup mata kamu, tarik nafas. Tenangin diri kamu"
Kaia mengikuti instruksi sang Suami, sekarang dia lebih tenang dan bisa menghadapi rasa takutnya. Sekarang juga dia sudah tidak gugup lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
R A S A [Selesai]
Random"memaafkanmu bukan berarti aku melupakan apa yg kau perbuat dulu"