R A S A [Selesai]

Rasa < 29 >

"papa?" Lirih Kaia

Ari membantu Kaia berdiri dan pria itu sekarang berada di depan Kaia sembari menatap tajam ke arah Arka, begitupun sebaliknya

"Bahkan jika di bandingkan, anak saya lebih kaya dibandingkan dengan perempuan yg kamu bela itu" ucap Ari

"Kaia mewarisi harta sebesar 450 juta dolar AS, dia pewaris terakhir perusahaan Rechandra. Dia cucu Alfred Hugo Rechandra, pemilik perusahaan terbesar di Dunia Rechandra company"sambung Ari, mereka yg mendengar nya terkejut. Begitupun Raka yg baru tahu siapa istrinya itu

"Jangan ngaku-ngaku om, perusahaan om aja perusahaan kecil" Ari mengeluarkan bukti-bukti jika Kaia adalah pemilik resmi perusahaan Rechandra

"Jika perlu, saya akan tunjukan silsilah keluarga kami" ucap Ari

Kaia menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang Suami, air matanya mengalir terus karena jika Ari mengatakan itu semua, Semuanya akan terbongkar, bukan hanya kepada keluarga ini. seluruh dunia akan mengetahuinya

"Besan duduk dulu, maafin anak saya. Dia memang seperti itu" ucap Sania, dia tak enak karena sudah mengundang besannya tapi malah hanya ada keributan disini

Kania mengode suaminya agar tidak membuat masalah, mereka akhirnya duduk Dengan tenang, sedangkan Kaia dan Raka pamit pergi ke kamar

Di kamar Kaia masih menangis, wanita itu sedari tadi memeluk Raka dan tidak melepaskannya"hei udah jangan nangis, ada aku" ucap Raka sembari mengusap air mata sang istri

"Kenapa gak ngasih tau tentang itu hm?" Kaia menggeleng

"Aku gak mau semua orang tau kalo aku cucu dari keluarga Rechandra" ucap Kaia pelan sembari menundukkan kepalanya

"Kenapa bisa? Bukannya keluarga kamu bermarga Wicaksono?" Kaia menatap mata sang suami

"Nama asli papa, Wicaksono Rechandra Ari. Tapi papa ganti nama biar semua orang gak tau kalo papa anak dari opa Alfred. Begitupun om Adri, dia bahkan dari kecil jauh dari opa, banyak yg mengincar anak dan cucu Rechandra. Mangkanya data kita di ganti" jelas Kaia

"Maafin Abang aku ya" ujar Raka

Kaia menggeleng"gak usah minta maaf" Kaia menggenggam tangan sang suami

"Eumm kamu beneran kan gak Pergi sama elena?" Tanya Kaia

Raka terkekeh"kamu percaya aja sama dia, nggak dong sayang. Aku beli ini" Raka menunjukkan sebuah paper bag  pada Kaia

Wanita itu mengerutkan keningnya"itu apa?"Tanya Kaia

Raka membuka paper bag itu, dia mengeluarkan sebuah kotak berukuran sedang, dan ada sebuah surat disana. Kaia tersenyum setelah membaca nya, Raka menuliskan kata i love you

"Buka gih" titah Raka. Wanita itu membuka kotak itu, Kaia terkejut dengan pemberian sang Suami