Chapter 1 : New virus

483 110 20
                                    

.

.

.

Seorang pemuda bernama Sean Robert tengah berbaring malas di atas ranjangnya sembari menekan nekan tombol remot, pemuda itu berdecak sebal karena sedari tadi hampir seluruh acara tv tengah menayangkan berita tentang virus yang baru saja ditemukan.

Ia semakin merasa sebal kala satu wajah yang sangat amat ia kenali tiba tiba muncul di headline berita.

"Dasar, dia berbulan bulan di dalam laboratorium hanya untuk meneliti virus itu? Gila! Tidak ingat rumah apa dia?" gerutu Sunoo pada sang kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dasar, dia berbulan bulan di dalam laboratorium hanya untuk meneliti virus itu? Gila! Tidak ingat rumah apa dia?" gerutu Sunoo pada sang kakak.

Dia akui sebenarnya ia lah yang sangat merindukan kakaknya hanya saja pria itu nampak seperti tak ingin pulang kerumah sama sekali dan lebih mementingkan pekerjaan dibanding keluarganya.

Ntah apa yang ada di dalam isi kepalanya, jika pun ia pulang kerumah sudah pasti ia hanya akan memasuki kamarnya yang dimana satupun orang dirumah ini bahkan ibu nya sendiri tidak perbolehkan masuk. Sangat penting kah barang barang di dalam kamarnya hingga sang ibu sendiri ia larang untuk masuk?

Benar benar pria gila pikir Sean. Merasa sudah sangat jengkel dengan apa yang ada di dalam isi berita itu, Sean segera mematikannya dan beranjak keluar untuk sekedar mengambilnya minum.

Drap

Drap

Drap

"Sean? Apa itu kau?" tanya sang ibu dari arah dapur.

"Ya Bu, aku ingin mengambil minum." jawabnya.

Sean sedikit mengintip kearah ruang tamu untuk melihat apa yang tengah ibunya lakukan namun seperti dugaan, wanita itu hanya duduk di depan televisi sembari mengupas bawang seperti biasanya, kembali pada aktivitas nya Sean menuangkan segelas jus jambu ke dalam gelas yang akan ia pakai.

Tak banyak tetapi juga tak sedikit, sembari duduk anak itu melihat lihat kearah sekitar sembari meminum jus jambu dengan tenang.

Sean diam dengan pemikirannya sendiri, isi kepalanya tengah memikirkan sesuatu tentang sebuah film yang baru saja ia tonton kemarin bersama sang kekasih.

Kira kira jika zombie sungguh ada, apa yang akan ia lakukan? Jujur saja Sean tidak pandai menggunakan pistol maupun pisau tapi ia pandai melakukan bela diri.

"Tetapi bela diri tidak akan berguna..." ujarnya dengan nada.

Cklek

INFECTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang