EPISODE 5 Kemampuan Tersembunyi

11 1 0
                                    

"Bagi saya, pengampunan dan kasih sayang selalu terkait: bagaimana kita meminta pertanggungjawaban orang atas kesalahan dan pada saat yang sama tetap berhubungan dengan kemanusiaan mereka cukup untuk percaya pada kemampuan mereka untuk diubah? " - Bell Hooks

"Bagi saya, pengampunan dan kasih sayang selalu terkait: bagaimana kita meminta pertanggungjawaban orang atas kesalahan dan pada saat yang sama tetap berhubungan dengan kemanusiaan mereka cukup untuk percaya pada kemampuan mereka untuk diubah? " -...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***Di Kediaman Hortensia***

Selama perjalanan kembali ke kediaman Hortensia, Irene terus dilanda tangis di dalam kereta kuda. Duchess Juju bahkan memeluk Irene
agar Irene bisa tenang. Noel hanya menatap pelukan mereka dengan penuh iba dan kasihan. Tidak ada satu pun orang tua Irene yang mau mempedulikan Irene.

Sesampai di kediaman Hortensia, kereta kuda pun berhenti di depan kediaman. Kusir pun membuka pintu dengan cepat. Saat Irene berjalan kaki perlahan menuju kediaman Hortensia, tubuhnya tiba-tiba teroleng dan ....

BRUK!!!

Irene tiba-tiba terjatuh di depan Ancia yang baru menyambut kedatangan orang tuanya.

"IRENE!!!" teriak Ancia dan Noel bersamaan penuh panik.

Noel dan Ancia berlarian ke arah Irene yang terjatuh pingsan. Duke Ruslan dan duchess Juju pun juga menyusul mereka.

"Sepertinya, dia terlalu kelelahan karena dia terus menunggu kedatangan kami sepanjang malam." Duchess Juju berujar penuh dugaan.

"Noel, tolong bawakan nona Irene ke kamar baru!" perintah duke Ruslan pada Noel.

"Baiklah, ayah." Noel pun menuruti perintah duke Ruslan.

Noel langsung menggendong nona Irene ke kamar yang sudah direnovasi pelayan sebelumnya. Ancia pun pergi menyusul Noel.

"Kasihan sekali, nona Irene." Duchess Juju pun berujar penuh iba dan kasihan.

"Benar sekali, istriku." Duke Ruslan pun mengangguk pelan sebagai balasan. "Dia benar-benar sangat menderita di kediaman Lirio sebelumnya."

"Tapi, bagaimana dengan pertunangan pangeran Richard esok pagi?" tanya duchess Juju mulai khawatir.

"Jangan khawatir, istriku." Duke Ruslan pun menepuk pundak duchess Juju. "Aku sudah punya bukti dan dokumen atas nama nona Irene."

"Tapi, bagaimana dengan orang tua Irene sebelumnya? Mereka pasti pergi ke kerajaan Orchidee untuk memaksa Yang Mulia raja Erroll agar Irene dipaksa bertunangan dengan pangeran Richard," tanya duchess Juju tambah khawatir.

"Kalau soal itu, kita lebih baik ditunda dulu karena kita harus mengutamakan kesehatan nona Irene terlebih dahulu." Duke Ruslan berusaha mengalihkan pembicaraannya. "Sebentar lagi, dokter kerajaan akan segera tiba."

"Baiklah, suamiku." Duchess Juju pun mengangguk pelan sebagai jawabannya.

" Duchess Juju pun mengangguk pelan sebagai jawabannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Abandoned PrincessWhere stories live. Discover now