Boku wa Baka Dakara -1

Start from the beginning
                                    

Jeda sejenak.

"Kau mengenalnya? Jika tidak, aku akan meminta security untuk mengusirnya."

"Jangan. Dia key person yang sedang kulobi untuk bergabung dengan Namikaze Corp."

"Hai, hai. Kau saja yang berurusan dengannya."

Shikamaru bergegas melangkahkan kaki secepat mungkin menuju lift yang berada di depan pintu masuk kantor.

Sebelah tangan cekatan menekan tombol lift menuju lobby, sementara otak cerdasnya berputar keras sembari bermonolog dalam hati.

Sudah beberapa tahun ini aku berusaha membujuknya untuk bergabung dengan manajemen kami, namun ia selalu menolak.

Jika ia sampai menggunakan namaku untuk mencari solusi, berarti ada hal darurat yang tak lagi bisa ia selesaikan sendiri.

Bertahun-tahun aku mengenalnya sebagai pribadi yang tak banyak berbicara.

Pendiam, dingin layaknya gunung es, namun memiliki kharisma beserta paras tampan yang menjadi magnet alami bagi kaum hawa, diiringi tatapan iri kaum adam walaupun nyaris tak ada yang berani menyentuh si pemilik surai raven ketika beredar rumor bahwa pemuda itu pemegang sabuk hitam salah satu cabang bela diri.

Kami berkenalan di kampus elite untuk kaum Alpha sekitar delapan tahun yang lalu.

Dan yang membuat Uchiha Sasuke menjadi sosok istimewa adalah ia merupakan seorang Beta.

Ia berhasil mendapatkan beasiswa untuk kuliah di kampus elite yang tentu saja membuktikan bahwa ia memiliki otak cemerlang.

Tak banyak yang bisa ditanyakan tentang masa lalunya, karena sifat pemuda itu yang cenderung anti sosial.

Keseharian pemuda itu seperti kutu buku pada umumnya, lebih senang berkutat di perpustakaan saat senggang. Seakan tempat itu merupakan tempat sakral yang mesti dikunjungi setiap hari.

*****

Shikamaru mendapat kesempatan untuk berbincang empat mata dengan si Beta misterius tersebut pada satu hari.

Di salah satu barisan lemari penyimpanan buku perpustakaan yang cukup sepi.

"Saranku, jangan terlalu menarik perhatian jika kau tak setuju dengan sesuatu."

Shikamaru membuka pembicaraan, diiringi tatapan tajam dari pemilik onyx yang tengah mengembalikan sebuah buku pada rak.

"Kau bermaksud mengguruiku?"

Tanpa perlu menjelaskan dengan panjang lebar, mereka berdua telah memahami topik pembicaraan yang dimaksud.

Kalimat Shikamaru berisi peringatan atas insiden yang terjadi beberapa hari lalu di ruang kelas kampus.

Satu-satunya insiden dimana Sasuke naik pitam ketika beberapa Alpha menceritakan petualangan one night stand mereka di klub eksklusif harem berisikan kaum omega yang menjual diri. Pemuda Beta itu tak segan-segan menggebrak meja dan membuat para Alpha menghentikan topik memuakkan tersebut.

"Tidak, tapi mengingat kau adalah penerima beasiswa di universitas elite ini, dan mereka yang suka bergosip itu adalah anak-anak dari para alpha dengan jabatan tinggi di masyarakat. Satu statement dari mereka, bisa membuat karir dan pencapaianmu hancur dalam sekejap."

Sasuke hanya menghela napas dengan gusar. Suka atau tidak, peringatan dari Shikamaru benar adanya.

Kaum Beta selalu berada di bawah bayang-bayang kaum Alpha, terutama jaringan bisnis yang mereka miliki.

Short Story Collection SH - Alternate UniverseWhere stories live. Discover now