CITT!!

reagan menarik rem dengan cepat.

"maaf"

perkataan tadi berhasil lolos dari mulut seorang reagan sebastian ganendra, lelaki dengan keangkuhan dan sikap keras kepalanya itu meminta maaf kepada seorang gadis yang baru baru ini terlibat dalam hidupnya.

baru kali ini hati nya terasa begitu terenyuh dan sakit mendengar penuturan gadis yang berada dibelakang duduk dijok motornya itu.

"maaf? dengan apa yang udah lo lakuin ke gue lo hanya minta maaf? emang kalo lo minta maaf semua bakal kembali ke semula? engga kan!" gadis itu menjawab dengan cepat, perkataan tadi tiba tiba terlontar dari mulutnya.

reagan turun dari motor dan disusul oleh arsyila.

kedua remaja yang masih memakai atribut sekolah itu saling bertatap muka.

"semua udah terjadi! lo nyesel juga udah ga ada gunanya" penuturan reagan dengan tangannya yang memegang erat kedua pundak arsyila.

"maafin gue syi, gue bener bener minta maaf! gue gatau kalo akhirnya bakal jadi kaya gini" lelaki itu berucap dengan suara yang sangat kecil penuh dengan rasa penyesalan.

mata elangnya mulai berkaca-kaca. "maafin gue syii...gue bakal belajar buat nerima lo dikehidupan gue untuk seterusnya. gue harap, lo bisa bertahan dengan segala kelakuan gue kedepannya, karna lo tau sendiri sikap gue yang emang susah ditebak"

"untuk kedepannya, gue bakal belajar jadi sosok laki-laki yang bertanggung jawab demi kebaikan lo dan anak ini" ujarnya dengan menampilkan senyuman, tak luput ia mengelus pelan perut arsyila tanpa sadar.

arsyila yang kaget sontak mundur beberapa langkah.

"lancang lo ya!" peringatnya dengan muka seram.

"maaf, spontan!" jawab reagan dengan senyum kikuknya.

lelaki itu langsung mendekati arsyila lagi, ia mengusap air mata yang berada di pipi chubby gadis yang ada dihadapannya ini.

"udah jangan nangis lagi, ayo pulang, udah mulai sore lo juga pasti kedinginan" ucapnya yang masih melakukan aktivitas yang sama, yaitu mengusap air mata arsyila.

gadis itu hanya terdiam kaku, ia sekarang benar benar salah tingkah! aneh yaa tadi bumil ini marah marah lo!! wkwkwk.

tanpa membuang waktu, mereka berdua langsung bergegas untuk pulang karena hari sudah semakin gelap dan mendung sudah tercetak diawan.

sesampainya dirumah, arsyila langsung pergi ke dalam kamarnya. reagan yang telah mengantarkannya langsung pamit pulang. ia sebenarnya ingin mampir dan bertemu dengan felora, mama mertuanya itu namun cuaca sedang tidak bersahabat dengannya alhasil ia cepat cepat pulang agar tidak terjebak hujan dijalan.

arsyila yang telah sampai dikamar langsung masuk kedalam kamar mandi, ia bergegas untuk membersihkan diri karena mereka tubuhnya sangat lengket dan juga gerah.

selesai dengan urusan mandinya, suhu tubuh gadis itu terasa panas dan juga pegal pegal.

mungkin ia sedang masuk angin.

"awwss" arsyila meringis kesakitan saat perutnya yang tiba tiba terasa sakit.

dengan kuat ia memegangi perutnya dan beranjak keluar kamar untuk menemui sang mama.

"mahh.." ucapnya pelan dengan tangan yang masih setia memegangi perut sembari menuruni anak tangga.

felora yang sedang menyiapkan makan malam bersama bi imah langsung mengedarkan pandangan.

alangkah kagetnya ia melihat sang putri yang sudah pucat diatas sana dengan raut wajah kesakitan.

"arsyilaa! kamu kenapa sayang!"

LOST CROWNWhere stories live. Discover now