21

16.8K 1.6K 62
                                    

"baiklah kalau begitu aku akan ikut keluar istana untuk menenangkan rakyat-rakyatku yang sedang mengalami ketakutan"

Ucapan Jaehyun diangguki oleh setiap orang yang mengikuti rapat. Sekarang wilayah kerajaan dilanda kepanikan dan ketakutan. Seluruh rakyat tak bisa untuk tidak bertindak gegabah.

Mereka ingin pergi dari desanya masing-masing dan menuju istana, tapi istana tidak akan cukup jika dimasuki oleh semua rakyat yang ada di wilayah Edens.

Dan dengan itu, raja Jeong sendirilah yang akan turun tangan menenangkan rakyatnya. Rakyat meminta pertemuan dengan sang raja, bukan hanya panglima perang ataupun para pangeran.

Kini Jaehyun tengah bersiap, dikamarnya memeluk Taeyong sejenak untuk meredam kemarahannya akhibat masalah ini.

"Aku akan segera kembali, tetaplah disini. Biarkan Ryota tinggal dan menjagamu bersama appa dan eommaku"

Taeyong mengangguk. "Aku juga bisa menjaga diriku asal kau tahu saja"

Ucapannya membuat Jaehyun terkekeh, ia meregangkan pelukan dan mengecup kening Taeyong lalu menatapnya sambil tersenyum.

"Kau gunakan ramuan cinta jenis apa hm? Sampai aku jatuh sangat dalam padamu begini"

Taeyong tertawa. "Kau ini ishh! Aku hanya memikatmu dengan pesona terbaikku. Bagaimana? Bukankah aku omega yang sangat hebat karna bisa menaklukan sang raja?"

Jaehyun ikut tergelak. Tapi ia mengangguk karena ucapan Taeyong memang benar adanya begitu.

Jaehyun menunduk, mengecup perut Taeyong sejenak sebelum kembali berdiri tegak. Ia lalu menoleh pada bocah kecil yang sejak tadi sibuk menatap bocah lain disampingnya yang hanya diam saja.

Haechan, sejak kejadian penyerangan didesanya ia jadi sangat pendiam bahkan setahu Mark sebelumnya anak ini sangat aktif dan seperti preman saja tingkahnya.

"Mark"

Yang dipanggil akhirnya menatap sang ayah juga. "Ne?"

"Jaga bubu dan adik ya? Jaga Haechan juga. Hyungnya akan ikut ayah"

Mark mengangguk dengan wajah riang. "Ayah berhati-hatilah. Mark janji akan menjaga bubu dan Haechanie. Juga adik bayi"

Jaehyun tersenyum, ia menoleh pada Haechan yang hanya diam menatapnya. Malang sekali bocah ini, peristiwa itu pasti membuatnya sangat terguncang.

"Baik-baiklah bersama Mark ya nak, hyungmu akan segera kembali"

Hanya anggukan sebagai balasan. Jaehyun menatap Taeyong lagi.

"Aku berangkat, kalau ada apa-apa langsung temui appa dan eomma. Mereka berdua membuat pelindung di ruangan cawan bintang"

Taeyong mengangguk dan dengan itu Jaehyun pun melangkah keluar istana. Naik ke kuda putih miliknya. Kuda yang lama tak ia tunggangi. Jaehyun menolak memakai tandu khusus raja. Ia ingin lebih leluasa saja begini.

"Sampai jumpa sayang"

"Segeralah kembali" kata Taeyong sambil melambai.

Mingyu menatap adiknya sebentar dan tersenyum. Tapi Haechan tak membalasnya dan hanya diam menatap.

Mingyu menghela napas lalu memilih mulai menunggangi kudanya mengikuti rombongan yang mengawal Jaehyun.

"Haechanie..."

Haechan menoleh ke arah Taeyong yang baru memanggilnya.

"Mau ikut bubu? Bagaimana kalau kita makan malam bersama hum?"

Sweet Caramel [ JAEYONG ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang