08

22.3K 2.4K 114
                                    

"Yong, kenapa dia terus menatap perutmu?"



•••




Taeyong menoleh ke arah Ryota yang memang benar tengah menatap perutnya, seringkali ia juga menyadarinya jika harimau itu selalu memperhatikan perut Taeyong.



"Kurasa dia melihat kehadiran bayiku juga"



Taeyong tersenyum kecil, ia berhenti ketika pandangannya menatap keramaian di depan gerbang istana.



"Ada apa ini? Kenapa sangat ramai?" Tanyanya membuat Ten dan Winwin ikut menoleh dan mengangguk. Banyak sekali orang berpakaian bangsawan yang datang.



"Aku takut ada masalah, bagaimana kalau kita lewat jalan pintas?" Saran Taeyong langsung diterima oleh ketiganya. Bahkan Ryota juga mengikutinya.



Mendapat tatapan khawatir dari Taeyong ketika mereka sampai di lubang yang dibuat oleh Mark untuk masuk waktu itu, membuat Ryota si harimau bingung.


"Bagaimana ini, apa kita bisa membawa Ryota masuk? Lubangnya terlalu kecil untuk tubuhnya"


"Kau benar, tidak akan muat. Sebaiknya kita gali lebih besar"



Ryota mengusapkan kepalanya ke tangan Taeyong sebelum agak menjauh dan....



Melompat dengan santainya melewati dinding benteng pembatas yang kira-kira berukuran 5 meter itu.




"Woahhh gila, itu hal mudah untuknya" Winwin jadi kagum.


Ketiga omega itu segera menyusup kedalam melewati lubang, sepertinya sedang ada acara di aula utama sampai-sampai penjagaan diarea lain sangat minim hampir tidak ada malah karna kebanyakan menjaga di pintu gerbang.



Taeyong, Ten dan Winwin bersama Ryota semakin memasuki area istana, seakan dejavu. Teringat saat pertama kali menyusup.



"Bubu!!!"



Ketiga omega itu langsung menoleh kebelakang. Ketiganya tersenyum melihat kehadiran Mark kecil disana, anak itu terlihat tampan dengan setelan khas bangsawan.


"Mark!"


Mark langsung berlari dan berakhir memeluk Taeyong yang sudah berjongkok.


Ia senang, senang bisa menemukan Taeyong lagi setelah lelaki manis itu hilang selama berhari-hari.


"Bubu kemana saja? Mark sangat merindukan bubu"


Melihat hal seperti ini membuat Ten dan Winwin terharu. Interaksi Taeyong dan Mark sangat manis dimata mereka.


Bahkan sekarang Ryota hanya diam sambil duduk memperhatikan.



"Mark baik-baik saja?"



Pelukan terlepas, Mark mengangguk senang dengan wajah yang tak hentinya menampilkan senyuman. Taeyong jadi tidak bisa menahan senyumnya juga.




Sweet Caramel [ JAEYONG ] Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin