Sweet Caramel [ JAEYONG ]

20

"Yang mulia, desa saya. Desa Sena dibagian timur juga diserang oleh monster itu. Dan ada satu hal yang harus saya sampaikan lagi, hal yang sangat penting"

"Apa itu?"

"Monster itu mengincar janin"

"Janin?"

"Janin sang ratu, Lee Taeyong"

"A-apa?!"

"Janin... Ku?"

~

Taeyong langsung memegangi perutnya. Ia menatap ke arah Mingyu untuk memastikan.

"Aku sebenarnya tadi juga mendengar suara lirih monster itu meminta janin"

Mingyu mengangguk. "Iya, didesaku, monster terus menyebut janin ratu janin ratu"

Jaehyun yang sejak tadi mendengarkan langsung mencengkram bahu Taeyong.

"KAU DISERANG MONSTER ITU?!"

Taeyong tersentak, astaga dia keceplosan padahal niatnya tidak akan bilang.

"Eum... Ugh itu...."

"Kau baik-baik saja?!! Ada yang terluka??! Apa tubuhmu merasa sakit? Bagian mana?"

Melihat kekhawatiran Jaehyun membuat hati Taeyong menghangat. Ia kecup pipi sang suami sekali.

"Tenanglah aku baik-baik saja, Ryota dan Mingyu sudah menangani monster itu"

"Jangan pernah pergi tanpaku lagi, sekarang semua bahaya mengincarmu. Apa jadinya kalau kau terluka??!"

"A-ayah .. jangan marahi bubu, ini salah Mark karena memaksa bubu untuk menamani berburu"

Jaehyun menghela napas dan berniat mengomeli Mark tapi Taeyong menahan lengannya.

"Jangan, bukan kesalahan Mark. Aku sudah mau ijin tapi kau bilang jangan mengganggu. Huft.. ini salahmu tau" kata Taeyong dengan raut kesal dan kedua tangan berkacak pinggang.

Menggemaskan. Mingyu sampai tidak berkedip.

Tapi sedetik kemudian ia menyesal terus menatap adegan didepannya karna Jaehyun tiba-tiba saja mengecup bibir Taeyong.

Raja dan Ratu ini sangat tidak tahu tempat.

"Ekhem bukankah sebaiknya kita membahas masalah ini? Bukannya malah bermesraan?" Ucapan Pangeran Johnny membuat Jaehyun langsung mendatarkan kembali wajahnya.

"Mark mandi dan bersihkan tubuhmu ya? Setelah itu makan dulu"

Dengan senyuman dibibirnya Mark singa mengangguk. "Hum, oke bubu! Nanti Mark temui bubu lagi"