bonchap.

36.3K 2.2K 690
                                    

.

.

.

Ini adalah hari kelulusan.

Pagi jam 08.00 am Jung Haechan sudah siap dengan pakaian rapih. Kini ia sedang menuruni tangga sembari menggendong Leo.

"MELKK, ECHAN SIAAPP!"

Mark di ruang keluarga terdiam sejenak menatap si manis dari atas sampai bawah dengan mata memicing.

"Ganti"

"Ihh kenapaa?"

"Itu dada kamu"

"Nggak papa nanti disana pasti panas, lagian ini cuma keliatan dikitt"

"Ga boleh, ganti dulu sana aku tungguin"

"Ishh nggak mauu, ini nanti kan kalo foto jadi keren"

Karena gemas Mark mengambil alih Leo dari gendongan Haechan, ia cium seluruh permukaan wajah bayi itu lalu meletakkan nya di kasur lantai kecil khusus untuk nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Karena gemas Mark mengambil alih Leo dari gendongan Haechan, ia cium seluruh permukaan wajah bayi itu lalu meletakkan nya di kasur lantai kecil khusus untuk nya. Chenle yang sedari tadi sudah ada di karpet pun langsung mengajak sang adik bermain bersama walaupun Leo jelas belum bisa apa-apa.

"Sini ikut aku"

"Mau kemana? ini udah mau mulai acara nya Melkk"

Tetap saja si dominan membawa si manis ke kamar pribadi mereka. Haechan hanya bisa pasrah saat Mark melucuti seluruh pakaian nya dan hanya menyisakan pakaian dalam saja.

Si alis camar kini berjalan ke arah walk in closet dan mulai mencari baju yang sekira nya cocok untuk lelaki mungil favorit nya.

"Pake ini aja ya babe?"

Haechan menoleh melihat kemeja putih yang ada di tangan Mark. Wajah nya langsung cemberut saat tahu baju siapa yang sedang si dominan pegang.

"Itu kan punya Melkk, kegedean buat Echann"

"Nggak apa sini pake baju dulu"

Selama si alis camar memakaikan kemeja putih pada tubuh sang istri tentu saja wajah manis itu tetap cemberut. Semua pakaian Mark memang berubah jadi raksasa saat Haechan yang memakai nya.

"Tuh kan tangan Echan ngga keliatan Melk" protes yang lebih muda saat si dominan selesai memasang semua kancing.

"Ya tinggal digulung kan bisa bagian lengan nya sayang, sini ku bantu"

Haechan lagi-lagi pasrah dengan wajah tertekuk. Rencana nya tampil keren di depan alumni, para wali murid dan adik kelas gagal karena ulah Mark posesif Jung.

"Nahh gini kan cantikk" si alis camar tersenyum lega karena aset berharga milik nya tak jadi terumbar. Ia berjalan lagi ke arah walk in closet lalu mengambil rompi sweater berwarna putih tulang milik nya.

Mark memakaikan rompi itu pada tubuh Haechan yang lebih kecil, membuat si manis semakin cemberut karena merasa tenggelam.

"Gini makin keliatan cantik"

MOMMY CHAN!!Where stories live. Discover now