Secret mission

31.1K 2.6K 144
                                    

.

.

.

.

"Sayang ayo pulang" Mark mengusap pipi gembul sang istri agar terbangun dari tidur nya. Sejak beberapa jam lalu ia memang terus bekerja dan meeting bersama klien sedangkan Haechan menemani Chenle tidur di kamar.

"Mmh.. udah selesai?"

"Udah dongg"

"Tumben jam 20.30 udah selesai"

Si manis bangkit duduk dan langsung mendapat ciuman di bibir lagi dari suami nya. Saat ingin berdiri Haechan memang harus sedikit dibantu Mark karena tubuh nya semakin berat.

"Aku aja yang gendong Lele, babe"

"Hihi peka deh"

Mark segera menggendong balita berusia dua tahun di kasur dengan perlahan agar tidak terbangun. Lalu ia genggam tangan Haechan untuk berjalan berdampingan keluar ruangan pribadi.

Saat melewati lorong dan lobby si manis melihat masih ada banyak sekali karyawan yang bekerja. Suara mereka yang sedikit berteriak mampu membuat Chenle terusik dalam tidur pulas nya.

"Ughh daddy, Le mau es klim"

"Sstt udah malem sayang besok lagii"

"Tapi mau sekalang!!"

"Besok kita beli banyak Le"

"Umm.. Melk Echan juga mau es krim hehe" si manis menunjukkan cengiran lucu pada sosok suami di samping nya.

"Tuh kan mommy juga mau dad"

"Besok yaa, sekarang udah malem loh ntar sakit kalian dingin begini makan es krim"

"SEKARANG DAD!!"

"SEKARANG MELK!!"

Mark sedikit terkejut saat dua sosok kesayangan nya berteriak tepat di telinga. Sungguh suara nyaring yang dikeluarkan Chenle dan Haechan menggema di indra pendengaran Mark.

"Iya oke beli es krim sekarang tapii Lele cium daddy dulu dong"

Tanpa disuruh dua kali si balita meraih pipi sang daddy untuk dicium dengan brutal. Chenle bahkan tak peduli jika air liur nya banyak menempel pada wajah Mark.

"Udahh yeyyy!!"

"Sekarang Echann"

"Masa lagi rame gini, ntar aja di rum-"

Cup!

Mark sudah lebih dulu mengecup bibir merah istrinya sebelum sempat menyelesaikan kalimat.

"Itu dulu ntar dirumah lagi"

"Cium doang awas sampe minta yang itu"

"Ehehe ngga kok"

Keluarga kecil tersebut terus lanjut berjalan sembari mengobrol ditemani canda tawa. Mark benar-benar mengendarai mobil menuju toko ice cream untuk bisa memenuhi permintaan ketiga bayi nya.

Karena si dominan tidak memperbolehkan sang istri banyak bergerak jadilah mereka pesan lewat drive true. Dua rasa coklat untuk Chenle dan Haechan serta satu rasa vanilla untuk dirinya sendiri.

Setelah pesanan jadi mobil kembali melaju mencari tempat yang sekiranya tidak mengganggu lalu lintas. Keluarga kecil itu menikmati ice cream di pinggir jalan sembari melihat jalanan yang masih ramai kendaraan.

"Mau coba ini ngga babe?" tawar Mark sambil menyodorkan ice cream vanilla.

Haechan langsung mengangguk dan meraih tangan suami nya untuk lebih dekat lagi. Usai mencoba, si manis juga menyodorkan ice cream ke hadapan Mark yang langsung dicoba oleh nya.

MOMMY CHAN!!Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum