-2

90 10 0
                                    

01.45

perjalanan menuju Kota Beijing, China.

________________________________________

"udah sampai mana her?" tanya seseorang yang sedari tadi menemani Herry mengobrol.

"gue ga bisa pastiin ini dimana, tapi yang pasti 2 jam lagi kita bakal sampai." jawab Herry yang berada di kursi paling depan.

"Lama juga," dan Jean hanya mengangguk-angguk kan kepala nya, tanda mengerti.

"lo bedua ga tidur?" tanya Nara setelah mengucek ucek mata nya, tanda baru bangun tidur.

sontak saja, karena perkataan Nara yang tiba tiba muncul itu. Jean dan Herry ter-kamchagia.

"kalau mau ngomong kasih aba aba dong Nar, kopi gue tumpah kan." sungut Herry karena tidak jadi meminum kopi nya, dan malah tumpah ke lantai.

"tau tuh, untung gue ga reflek ngumpat." sahut Jean.

"yaelah, gitu doang kaget." remeh Nara kepada dua teman nya.

karena mendengar Jean dan Herry kesal, Jerome yang duduk di belakang Nara ter-notice untuk melaksanakan aksinya.

btw, selain Jean dah Herry yang belum tidur. Jerome juga belum, soalnya dia udah terbiasa melek 24 jam.

Melihat Jerome mengedipkan matanya dari belakang Nara, membuat Jean dan Herry paham akan maksud nya.

"Nar.. Nara," panggil Jean dengan suara takutnya yang di buat buat.

"apaan?" Tanya Nara sedikit jutek.

"anu, itu-- belakang lo." ucap Herry yang juga berpura pura.

"ih apaann sih ga jel--

Nara membalikkan badan nya dengan cepat, dan tanpa ia sadari Jerome sudah siap siaga di belakang nya untuk mengerjai nya tentu saja.

"BAAAA!"

"AAAAAAAAAAAAAAAAAA!!" pekik Nara dengan kencang.

"GITU DOANG KAGET, MAKAN TUH KARMA AHAHA!" balas Herry dan Jean berteriak tak kalah kencang.

"IH JEROMEEEEEEE!"

Dugh!

"kok gue ikutan kena imbasnya anjir lah," gerutu yoris yang duduk di sebelah jerome.

Dugh!

"Eh eh, pesawat jet nya oleng oi!" panik Jean karena serangan tiba tiba dari Nara membuat kestabilan pesawat jet nya terganggu.

"EH KOK PALA GUE MERENG!"

"LOH LOH LOH, KENAPE NIH KENAPE."

"HANDPHONE GUE JATUH WOI!" teriak Hares karena tiba tiba handphone nya jatuh ke lantai dan menggelinding ke arah kiri lalu entah kemana lagi akibat oleng nya pesawat jet.

"GEMPA GEMPAA!" karena baru bangun tidur, Yeffan mengira ada gempa karena ia merasakan tubuh nya ber-goyang goyang.

"mana ada gempa njir,"

"hah, eh?" sadar Yeffan pada akhirnya.

Disaat keadaan jet sudah membaik, Jerome langsung mengeluh.

"aduh nar, lu mukul lengan gue kenceng banget. kayak punya dendam pribadi aja dah." keluh Jerome sebari mengelus lengan nya yang terasa sangat sakit setelah di pukul sebanyak 2 kali oleh Nara.

"BERCANDA KALIAN KELEWATAN TAU! GUE PALING GA SUKA DI KAGETIN BEGINI." Teriak Nara sebari bersedekap dada.

"sumpah ya nar, gue bisa aja tiba tiba budeg karena teriakan lo." ujar Jayyan dari arah kursi di sebelah Nara.

The Alderioz Gang | AESPA x TREASUREWhere stories live. Discover now