prolog

224 19 0
                                    

malam sabtu, pukul 22.15

pelaksanaan balapan di arena pribadi milik Herry ketua gang Alderioz.

_________________________________________


"siapa yang belum datang?" tanya lelaki bertubuh bongsor.

"wakil sama tangan kanan nya." jawab perempuan berparas cantik dengan rambut hitam pekat yang terurai kebelakang.

"kebiasaan emang, wenna kan tinggal sama orang tua nya. jadi susah kalau mau keluar malem, apalagi dia cewek satu satu nya di keluarga dia." papar Herry menjelaskan.

"nasib jadi single parents," sahut Jerome asal setelah meneguk soda kaleng yang ada di meja.

"stick parents ya, blok." tabok Jean yang kala itu duduk di sebelah Jerome.

"sakit woi! shh.. mukul nya pake tenaga lagi, bisa retak tulang gua nih."

itulah kebiasaan Jerome, suka bercanda setiap kali mereka berkumpul.

makanya di beri gelar pelawak markas.

di sisi lain, tepat nya di depan pagar rumah Wenna. Kyren sedang menunggu kehadiran sang tuan rumah yang di tunggu tunggu sejak 15 menit yang lalu.

"bisa lumutan gue nunggu si wenna, ck telpon aja dah." decak kyren dan segera merogoh handphone nya di saku kiri celana nya.

saat sedang menunggu panggilan nya di angkat oleh wenna, tiba tiba terdengar bunyi handphone berdering dari arah belakang Kyren.

dan kyren sangat hafal dengan bunyi nada dering tersebut.

"udah di izinin?" tanya Kyren menoleh kebelakang dengan senyum tabah terpampang di wajah nya.

"hehe udah, by the way udah berapa lama nunggu gue di sini ren?" jawab Wenna lalu bertanya balik pada Kyren.

"dari jam 10 kurang gue udah di sini dan sekarang udah jam 10 lewat 15 menit, itung aja sendiri berapa lama kita telat." ujar Kyren yang sekarang menatap malas Wenna setelah memudarkan senyum tabah nya.

"hah? selama itu ternyata." Wenna sendiri sedikit kaget mendengar penjelasan kyren.

"udah ah, ayo tancap gas. yang lain udah misscall gue berkali-kali nih," ujar Kyren menunjukkan 47 panggilan tak terjawab dari teman-teman nya.

"haha, ayo." kekeh Wenna dengan tampang yang sama sekali tidak merasa bersalah.

Kyren pun memakai helm hitam nya dan pergi duluan di susul oleh Wenna setelah menyalakan motor nya terlebih dahulu.



"WOI!" Sentak Darel memukul meja dengan keras, membuat semua yang ada di sana kaget.

"eh ayam ayam,"

"anjing!"

"kon-

belum sempat Hares melontar kan kata kata mutiara nya, Yoris terlebih dahulu membekap mulut nya.

"jangan asal ngomong, gue kadu bunda baru tau rasa lo." Ancam Yoris kepada adik nya yaitu Hares.

"hmph, iya iya!" ujar nya panik setelah melepaskan bekapan tangan Yoris pada mulut nya.

The Alderioz Gang | AESPA x TREASUREWhere stories live. Discover now